Reviewmu.com

Kamis, 20 Agustus 2009

KISAH SUKSES SOICHIRO HONDA


Soichiro Honda lahir tanggal 17 November 1906 di Iwatagun (kini Tenrryu City) yang terpencil di Shizuoka prefecture. Daerah Chubu di antara Tokyo, Kyoto, dan Nara di Pulau Honshu yang awalnya penuh tanaman teh yang rapi, yang disela-selanya ditanami arbei yang lezat. Namun kini daerah kelahiran Honda sudah ditelan Hamamatsu yaitu kota terbesar di provinsi itu.


Ayahnya bernama Gihei Honda seorang tukang besi yang beralih menjadi pengusaha bengkel sepeda, sedangkan ibunya bernama Mika, Soichiro anak sulung dari sembilan bersaudara, namun hanya empat yang berhasil mencapai umur dewasa. Yang lain meninggal semasa kanak-kanak akibat kekurangan obat dan juga akibat lingkungan yang kumuh.


Walaupun Gihei Honda miskin, namun ia suka pembaharuan. Ketika muncul pipa sigaret modal Barat, ia tidak ragu-ragu mengganti pipa cigaret tradisionalnya yang bengkok, tidak peduli para tetangganya menganggapnya aneh. Rupanya sifat itu dan juga keterampilannya menangani mesin menurun pada anak sulungnya.


Sebelum masuk sekolah pun Soichiro sudah senang, membantu ayahnya di bengkel besi. Ia juga sangat terpesona melihat dan mendengar dengum mesin penggiling padi yang terletak beberapa kilometer dari desanya.

Di sekolah prestasinya rendah. Honda mengaku ulangan-ulangannya buruk. Ia tidak suka membaca, sedangkan mengarang dirasakannya sangat sulit. Tidak jarang ia bolos. “Sampai sekarang pun saya lebih efisien belajar dari TV daripada dari membaca. Kalau saya membaca, tidak ada yang menempel di otak,” katanya.


Ketika sudah kelas lima dan enam, bakat Soichiro tampak menonjol di bidang sains. Walaupun saat itu baru belasan tahun, namun dalam kelas-kelas sains di Jepang sudah dimunculkan benda-benda seperti baterai, timbangan, tabung reaksi dan mesin. Dengan mudah Soichiro menangkap keterangan guru dan dengan mudah ia menjawab pertanyaan guru.


Beberapa waktu sebelum itu, untuk pertama kalinya Soichiro melihat mobil. “Ketika itu saya lupa segalanya. Saya kejar mobil itu dan berhasil bergayut sebentar di belakangnya. Ketika mobil itu berhenti, pelumas menetes ke tanah. Saya cium tanah yang dibasahinya. Barangkali kelakuan saya persis seperti anjing. Lalu pelumas itu saya usapkan ke tangan dan lengan. Mungkin pada saat itulah di dalam hati saya timbul keinginan untuk kelak membuat mobil sendiri. Sejak saat itu kadang-kadang ada mobil datang ke kampung kami. Setiap kali mendengar deru mobil, saya berlari ke jalan, tidak peduli pada saat itu saya sedang menggendong adik.”

Soichiro hanya mengalami duduk di bangku sekolah selama sepuluh tahun. Sesudah lulus SD, anak nakal itu dikirim ke sekolah menengah pertama di Futumata yang tidak jauh dari kediamannya. Lulus dari sekolah menengah itu ia pulang ke rumah ayahnya. Gihei Honda sudah beralih dari pandai besi menjadi pengusaha bengkel sepeda. Gihei Honda memiliki majalah The World of Wheels yang dibaca Soichiro dengan penuh minat.


Di majalah itu sebuah bengkel mobil dari Tokyo memasang iklan mencari karyawan. Soichiro buru-buru melamar dan ia diterima. Walaupun ayahnya khawatir, namun Soichiro diantar juga ke kota besar itu. Honda hampir tidak percaya pada telinganya Honda merasa saat menunggu dipanggil belajar menjadi montir itu benar-benar merupakan ujian ketabahan yang paling berat, yang pernah dihadapinya seumur hidupnya. Di masa-masa setelah itu ia sudah tidak takut lagi menghadapi rintangan apa pun berkat ketabahan yang diperolehnya selama menjadi kacung.


Honda yang selama kariernya tidak tahu banyak mengenai uang, Cuma mendapat keuntungan sedikit sekali tahun pertama itu. Tetapi Honda merasa beruntung karena bengkelnya sukses. Ia memutuskan untuk menabung dan memperkirakan selama masa kerjanya akan mampu mengumpulkan sampai 1.000 yen. Selama hidupnya Honda terkenal sebagai penemu. Ia memegang hal paten lebih dari 100 penemuan pribadi. Yang pertama, ditemukannya ialah teknik pembuatan jari-jari mobil dari logam. Ketika itu mobil-mobil di Jepang memakai jari-jari kayu yang mudah terbakar.


Perusahaan-perusahaan Jepang segera mengekspor jari-jari logam itu sampai ke India. Pada umur 25 tahun ia memperoleh keuntungan 1.000 yen sebulan. Perusahaan juga menghargai orang-orang muda dan selalu merekrut orang-orang muda untuk memberi “darah baru” dan gagasan segar. Ketika Honda mengundurkan diri tahun 1973, yang dipilihnya sebagai pengganti ialah Kyoshi Kawashima, kepala bagian riset perusahaan Honda. Selama sejarahnya, perusahaan Honda hanya pernah mengalami pemogokan sekali pada tahun 1954. Ketika itu Honda dan manajemen di satu pihak menghadapi pekerja-pekerja dan adik Honda di Pihak lain. Tetapi sebagai layaknya perusahaan di Jepang semuanya itu diselesaikan dengan musyawarah.


Sejak tahun 1973 Honda pindah ke pasaran kendaraan beroda empat untuk bisa tetap mengembangkan jumlah penghasilan perusahaan. Stafnya yang pada masa Honda bertambah 10% setiap tahun. Kalau mereka bertambah tua, artinya beban perusahaan akan bertambah berat. Padahal Honda menghadapi persaingan berat di pasaran dalam negeri dan luar negeri. Untuk bisa tetap menciptakan pasaran baru mereka harus selalu mencari teknik yang unik dan efisien serta menjual produk dengan harga bersaing. Namun ketika Honda dan Fujisawa mengundurkan diri pada musim gugur tahun 1973, Honda berkata, “Saya bisa mundur tanpa perasaan khawatir, karena saya yakin perusahaan akan terus maju dengan penuh semangat, menanggulangi pelbagai kesulitan dan luwes, tanpa kehilangan kesegarannya.”


“Terus terang saya merasa muda dalam hal mental maupun fisik,” kata Honda. “Saya kira kalian tidak bisa menang dari saya. Namun saya mesti mengakui sekarang saya sering merasa iri hati pada orang muda. Saya diberi tahu bahwa di Amerika pemimpin umum perusahaan berumur 40-an dan perusahaan yang dipimpin orang berusia 60-an tahun sering mengalami stagnasi. Kita sekarang memang memasuki zaman baru yang memerlukan nilai-nilai baru. Walaupun saya dan wakil pemimpin umum merasa kami masih muda, kami kira umur kami sudah lewat untuk memimpin.” Kalau saya menengok kembali ke belakang, saya lihat bahwa yang saya buat tidak lain daripada kesalahan, serentetan kegagalan dan serentetan sesalan,” kata Honda. “Tetapi saya juga bangga untuk keberhasilan saya. Walaupun saya sering membuat kesalahan dan kegagalan, namun semua itu tidak pernah disebabkan oleh hal sama. Saya tidak pernah mengulangi kesalahan dan saya selalu berusaha sekuat mungkin untuk memperbaiki diri. Dalam hal itu saya berhasil.


“Ia tetap memegang saham terbesar di perusahaannya. Ketika mengundurkan diri tahun 1973 penghasilannya mendekati 1,7 miliar dolar. Walaupun sudah pensiun omongannya masih didengar. Katanya, masa depan industri Jepang bukan ditentukan oleh untuk cepat, tetapi oleh mutu barang yang kita buat dan pengaruhnya terhadap kepentingan sesama manusia. Kalau kita membuat barang yang menyebabkan banyak polusi kemungkinan kita akan untung, tetapi hanya sebentar, sesudah itu bangkrut. Kami di perusahaan Honda sering bergurau: Enak juga ada perusahaan-perusahaan besar yang kerjanya hanya memikirkan untung besar saja. Akibatnya perusahaan kecil seperti Honda mendapat kesempatan untuk membuat barang yang baik.

KISAH SUKSES SERGEY BRIN & LARRY PAGE


Sahabat sering mencari informasi dari internet?? Sahabat pasti kenal sama situs mesin pencari bernama Google. meski tampilannya sederhana, namun kemudahannya untuk digunakan itulah yang menjadi kunci kepopuleran Google. selain fenomena search engine yang lengkap dan mudah dipakai itu, kisah dua anak muda pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin adalah kisah yang tak kalah fenomenal dan membawa inspirasi bagi banyak orang. dua anak muda ini juga yang sanggup membuat kekuatan mapan dalam dunia teknologi seperti Microsoft, e-bay dan Yahoo, bahkan perusahaan besar dunia seperti McDonald, Ford dan Disney menemukan lawan yang seimbang dan kompetitor utama mereka.


Pasca kesuksesan Bill Gates dan Microsoftnya, tahun 1998 banyak orang dan investor yang tidak percaya akan ada gebrakan di dunia internet dan IT lagi. akibatnya, Brin dan Page pun kesulitan mendapat investor untuk mengembangkan proyek penelitian mereka dibangku kuliah yang merupakan cikal bakal Google. Namun, setelah berhasil meyakinkan seorang investor plus kawan-kawan serta keluarganya, mereka pun mengambil cuti kuliah dan proyek Google pun mulai dikembangkan. Satu hal yang menonjol dari kisah perjuangan Page dan Brin sejak awal adalah sikap optimisme mereka. Selain itu sistem menejemen Google yang memberi kebebasan pada setiap inovasi, imajinasi dan 'memanjakan' karyawannya yang semua itu dibalas dengan hasil kerja yang penuh kreativitas serta kinerja yang justru sangat baik. suasana kerja yang santai, yang diantaranya juga dapat kita lihat pada deskripsi profil direksi di situs mereka, juga telah menjadi buah bibir dan memicu bergabungnya makin banyak sarjana-sarjana unggul di dunia, bahkan staf-staf terkemuka dari perusahaan kompetitor mereka.


Sebagai perusahaan besar, Google juga tidak lantas hanya berpikir mengeruk kekayaan sebanyak-banyaknya dari para pemegang iklan. prinsip untuk tidak memasang iklan rokok, minuman keras, atau senjata api di situs mereka tetap dijaga dari awal situs ini berdiri hingga sekarang. Tak heran jika ide sederhana dan tidak berorientasi kepada mencari untung yang digagaskan Brin dan Page yaitu untuk membantu para pangguna internet lebih mudah mencari data itu kemudian membuat Google menjadi salah satu 'tokoh baik' dalam dunia internet.


Kisah pemuda Rusia, Sergey Brin dan Amerika Larry Page mengembangkan Google memang mamberikan banyak inspirasi yang sangat bermanfaat bagi kita. yang menarik dari perjuangan mereka justru bukan hanya tentang kesuksesan yang kini mereka nikmati saja, tapi terlebih adalah niat mulia yang disikapi dengan integritas, kesederhanaan, optimisme serta kerja keras. dan jangan takut apabila kita hanya menghasilkan sesuatu hal yang kelihatannya 'sederhana', namun apabila hal sederhana tersebut dilandasi oleh impian yang besar maka hal 'sederhana' tersebut akan menjadi hal yang 'luar biasa'.

Selasa, 18 Agustus 2009

MARHABAN YA RAMADHAN


Penulis : Aryanto Abdul Latif

Ramadhan…
11 Purnama sudah berlalu, tapi…
Keindahan sejuta pesonamu masih melekat
Kerinduan padamu tergores manis dalam hati
Terbayang betapa sejuknya, saat kebersamaan denganmu
Tak mau berpisah, kala tiba masa kepergianmu dulu

Namun…Cepatnya roda waktu berputar
Pergantian siang dan malam
Perjalanan sang mentari dan rembulan
Telah mempertemukan kembali denganmu

Marhaban ya Ramadhan
Selamat datang bulan kemuliaan
Obati kerinduanku selama ini
Temanilah aku dalam menjalankan ibadah
Agar ku tetap istiqamah di jalanNya
Semoga pesonamu tetap membekas untuk selamanya
Amin…


Bulan Ramadhan nan suci sudah di ambang pintu.

Izinkan saya dan keluarga, dengan segala kerendahan hati , memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan, kerabat serta handai tolan yang telah dan pernah berinteraksi bersama kami, baik secara fisik maupun melalui dunia maya bila selama ini kami telah melakukan hal-hal yang kurang berkenan di hati.

Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita dan berkah Ramadhan 1430 H kali ini memberikan hikmah serta makna mendalam bagi kita untuk menjalani hidup dan kehidupan.

Marhaban Yaa Ramadhan…

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa
0

Senin, 15 Juni 2009

KISAH SUKSES TUKUL ARWANA

Saya ini seperti pisau yang jelek tapi diasah terus sehingga bisa jadi tajam,"sebut sesosok pria yang kini enam hari sekali menjumpai pemirsa di stasiun Trans7 melalui program Empat Mata. Mudah ditebak, sosok itu adalah Tukul Arwana. Banyolan yang khas, tepuk tangan ala monyet, bahasa inggris yang kacau, kepolosan dan penampilan konyol yang menjadi trade mark-nya, mampu mengantarkan pria bernama asli Tukul Riyanto ini mencapai puncak keemasannya. Tukul kini boleh jadi telah menjadi semacam ikon atau simbol orang desa yang mampu 'menaklukkan' kota. Pengakuannya sebagai orang kelahiran desa, dengan tingkah laku yang kampungan, slapstik, seakan menjadi simbolisasi kesuksesan yang benar-benar dimulai dari bawah. Maka, tak heran, ia dianggap mampu menjadi representasi kebanyakan orang yang ingin sukses. Inilah yang membuat banyak orang mau antri untuk datang ke acaranya, selain tentu untuk menikmati banyolan-banyolannya. Perjuangan kelahiran Semarang 16 Oktober 1963 ini memang sangat panjang dan berliku. Untuk mendapatkan kesuksesan seperti saat ini, Tukul harus berjuang dari panggung ke panggung. Menurut pria yang sudah suka melawak di panggung 17 Agustusan sejak kecil ini, proses adalah bagian terpenting dalam hidupnya. "Saya sudah kenyang diremehkan, dicaci, dan dicibir. Saya jalan dari satu kampung ke kampung yang lain, dari satu panggung ke panggung yang lain. Dan inilah yang sekarang saya terima," kata bapak satu anak yang sering menggambarkan dirinya sebagai hasil dari kristalisasi keringat itu. Menurut mantan sopir omprengan, kru shooting video, sopir pribadi, dan penyiar radio ini, kunci sukses yang utama pada dirinya adalah menikmati kelemahan dalam diri, dan mengubahnya menjadi berkah. "Makanya saya nikmati saja diolok-olok, dijelek-jelekkan, wong malah itu yang menghidupi saya sekarang." Selain itu, Tukul juga menyebut sejumlah nama, selain istrinya, yang turut memberi andil pada suksesnya. Beberapa di antaranya yaitu Joko Dewo dan Tony Rastafara yang pertama kali mengajaknya melawak ke Jakarta. Ia juga menyebut Radio Humor SK dan kelompok lawak Srimulat sebagai prosesnya memperkaya materi lawakan. "Saya bisa mencapai ini semua berkat bantuan banyak orang juga," ujar pria yang kini sering mengundang beberapa orang yang dianggap berjasa pada karirnya, untuk ikut tampil di Empat Mata. Kini, boleh jadi Tukul telah jadi pelawak paling mahal di Indonesia. Konon, tarifnya sekali manggung mencapai Rp30 juta. Padahal, untuk acara Empat Mata, ia sudah mengantongi kontrak hingga 260 episode. Jika ditotal, plus honor jadi bintang iklan beberapa produk, pendapatannya per tahun miliaran rupiah. Sebuah motor Harley Davidson kini juga menjadi simbol kesuksesan yang sudah diraihnya. Rumahnya pun ada beberapa, sebagian dikontrakkan untuk menambah pundi-pundi simpanan masa tuanya. Bersama mantan majikannya, ia juga berencana untuk membuka restoran. Namun, mendapat kelimpahan rejeki demikian banyak, Tukul tak melupakan asalnya. Karena itu, demi membantu rekan-rekan sesama pelawak yang belum sukses, ia membelikan beberapa motor untuk dijadikan sarana ojek bagi rekannya. Selain itu, ia menyediakan satu rumah khusus untuk dijadikan tumpangan rekannya selama di Jakarta. Rumah yang dinamai Posko Ojo Lali itu juga dijadikan ajang tukar pikiran dan meramu ide kreatif lawakan. Selain itu, saat ini ia juga ingin merealisasikan sebuah program acara untuk mengakomodasi teman-teman pelawak yang belum berhasil. "Banyak pelawak yang potensial, namun belum terangkat. Saya yang sedang di puncak ingin mereka juga bisa berhasil," harap Tukul. Perjuangan Tukul dari nol adalah sebuah gambaran ketekunan dan keuletan yang perlu kita contoh. Keyakinannya yang kuat untuk menjadi pelawak terkenal, ditambah kemauannya belajar banyak hal, telah menjadikannya sebagai ikon orang desa yang bisa menaklukkan kota. Perhatiannya kepada sesama rekan pelawak yang belum sukses juga patut diteladani. Dengan begitu, apapun bentuk kesuksesan yang kita raih, bisa lebih bermakna bagi sesama.

Jumat, 12 Juni 2009

Kisah sukses pendiri facebook

Sejak muda sudah keranjingan komputer. Ketika di Harvard sempat jadi pemberontak dengan membuka website data mahasiswa, ia pun diperkarakan. Lalu Facebook yang dibuatnya menggoncangkan dunia dan membawanya menjadi anak muda terkaya di dunia.

Namanya Mark Elliot Zuckerberg, dilahirkan di Dobb Ferry, West­chester County, New York, 14 Mei 1984. Sekolah menengah di Ardsley High School, Ardsley, New York (1998-2000) dan Phillips Exeter Academy, Exeter, New Hamshire (2000-2002). Pendidikan universitas di bidang psikologi, Harvard University (drop-out). Perusahaan yang dimiliki, Facebook Inc. Kekayaan US$ 1,5 miliar (sekitar Rp 13,5 triliun), ranking ke-785 orang terkaya dunia versi Majalah Forbes 2008.
Adakah yang tidak mengejutkan dari data tersebut? Zuckerberg baru akan genap berusia 24 tahun pada Mei ini. Ia tak menyelesaikan kuliah di Harvard University tetapi berhasil membangun Facebook yang membuatnya mengumpulkan kekayaan sampai Rp 13,5 triliun. Siapapun akan menyebutnya luar biasa. "Dia adalah billionaire termuda di dunia saat ini, dan kami yakin ia adalah billionaire ter­muda sepanjang sejarah yang mengumpulkan sendiri kekayaannya," ujar Matthew Miller, associate editor Majalah Forbes.
Sebelum ini Forbes pernah memasukkan anak belia di deretan orang terkaya dunia namun mereka mendapatkannya dari warisan orangtuanya yang meninggal. Sedangkan Zuckerberg mendapatkannya dari hasil kerjanya. Lalu majalah ini menobatkan Zuckerberg sebagai "The Youngest `Self-made' Billionaire on the Planet" tahun ini.

Awalnya Direktori Mahasiswa

Zuckerberg lahir di kawasan bernama Dobbs Ferry, Westchester County, kota New York. Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara dari orang tua pasangan dokter gigi - ­psikiater. Sejak kecil Zuckerberg suka mengu­tak-atik komputer, mencoba berbagai program komputer dan belajar membuatnya. Ayahnya sendiri membelikannya komputer sejak ia beru­sia delapan tahun. Saat di sekolah menengah Phillips Exeter Academy, ia dan rekannya, D'Angelo, membuat plug-in untuk MP3 player Winamp. Plug-in adalah program komputer yang bisa berinteraksi dengan aplikasi host seperti web browser atau email untuk keperluan tertentu.
Zuckerberg dan D'Angelo membuat plug-in untuk menghimpun kesukaan orang terhadap aneka jenis lagu dan kemudian membuat play­list-nya sesuai selera mereka. Mereka mengirimkan program itu ke berbagai perusahaan termasuk ke AOL (American Online) dan Microsoft. Pada tahun terakhimya di Phillips ia direkrut oleh Microsoft dan AOL untuk suatu proyek.
Saat melanjutkan sekolah ke perguruan ting­gi keduanya harus berpisah. D'Angelo masuk Caltech sedangkan Zuckerberg masuk Harvard. Di Harvard inilah Zuckerberg menemukan ide membuat buku direktori mahasiswa online karena universitasnya tak membagikan face book (buku mahasiswa yang memuat foto dan identitas mahasiswa di universitas itu) pada mahasiswa baru sebagai ajang pertemanan di antara mereka. Namun setiap kali ia menawarkan diri membuat direktori itu, Harvard menolaknya. "Mereka mengatakan punya alasan untuk tidak mengumpulkan informasi (mahasiswa) ini," ujar Zuckerberg kemudian.
Meski ditolak ia selalu mencari cara untuk mewujudkannya. "Saya ingin menunjukkan kalau hal itu bisa dilakukan," lanjutnya soal kengototannya membuat direktori itu.
Proyek pertamanya adalah CourseMatch (www.coursematch.com) yang memungkinkan teman-teman sekelasnya berkomunikasi satu sama lain di website tersebut. Suatu malam di tahun kedua ia kuliah di Harvard, Zuckerberg menyabot data mahasiswa Harvard dan memasukkannya ke dalam website yang ia buat bernama Facemash. Sejumlah foto rekan mahasiswanya terpampang di situ. Tak lupa ia membubuhkan kalimat yang meminta pengun­jungnya menentukan mana dari foto-foto ini yang paling "hot". Pancingannya mengena. Dalam tempo empat jam sejak ia meluncurkan webiste itu tercatat 450 orang mengunjungi Facemash dan sebanyak 22.000 foto mereka buka. Pihak Harvard mengetahuinya dan sambungan internet pun diputus. Zuckerberg diperkarakan karena dianggap mencuri data. Anak muda berambut keriting ini pun meminta maaf kepada rekan-rekan yang fotonya masuk di Facemash. Tetapi ia tak menyesali tinda­kannya. "Saya kira informasi seperti itu harus tersedia (online)," ujamya.
Alih-alih kapok ia malah membuat website baru dengan nama Facebook (www.thefacebook.com). Website ini ia luncurkan pada Februari 2004. Facebook merupakan penyempurnaan dari Facemash. Sasarannya tetap sebagai tempat pertemuan sesama mahasiswa Harvard. Dalam penjelasan di website-nya sekarang disebutkan bahwa Facebook adalah suatu alat sosial untuk membantu orang berko­munikasi lebih efisien dengan rekan, keluarga, atau rekan kerjanya. Facebook menawarkan navigasi yang mudah bagi para penggunanya. Setiap pemilik account punya ruang untuk memajang fotonya, teman-temannya, network, dan melakukan hal lainnya seperti bisa berkirim pesan dan lain sebagainya.
Banyaknya aplikasi yang bisa digunakan oleh anggotanya membuat Facebook digan­drungi banyak orang. Konon hingga saat ini sudah lebih dari 20.000 aplikasi dimasukkan ke dalam Facebook yang bisa digunakan para anggotanya. Setidaknya 140 aplikasi baru ditambahkan ke Facebook setiap harinya dan 95% pemilik account Facebook telah menggu­nakan minimal satu aplikasi.
Penyertaan banyak aplikasi ini membuat Facebook berbeda dengan website jejaring sosial terdahulu seperti MySpace. Lalu orang berbondong-bondong mengunjungi website­nya dan mendaftar jadi anggotanya. Dalam waktu dua minggu setelah diluncurkan, separuh mahasiswa Harvard sudah memiliki account di Facebook. Ternyata tak hanya mahasiswa Harvard yang tertarik, beberapa kampus di sekitar Harvard pun meminta dimasukkan dalam jejaring Facebook. Ini membuat Zuckerberg kewalahan. Ia lalu meminta bantuan dua temannya untuk ikut mengem­bangkan Facebook. Dalam tempo empat bulan Facebook sudah bisa menjaring 30 kampus. Hingga akhir 2004 jumlah pengguna Facebook sudah mencapai satu juta.
Pengguna Facebook terus meningkat. Malah ada sejumlah orang yang tak lagi jadi mahasiswa atau yang masih di sekolah ingin bergabung. Tingginya desakan ini membuat Zuckerberg dan kawan-kawan memutuskan Facebook membuka jaringan untuk para siswa sekolah menengah (di sini SMU) pada Sep­tember 2005. Tak lama kemudian mereka juga membuka jejaring para pekerja kantoran. Kesibukan yang luar biasa ini membuat Zuckerberg harus memutuskan keluar dari Harvard. "Apa yang saya inginkan sudah ada di tangan. Saya tidak ingin punya ijazah kemudian bekerja. Menurut saya, pekerjaan hanyalah untuk orang-orang yang lemah," ujarnya pada Majalah Current.
Zuckerberg dan kawan-kawan kemudian mengembangkan Facebook lebih jauh lagi. Pada September 2006 Facebook membuka pendaftaran untuk jejaring umum dengan syarat memiliki email. Sejak itulah jumlah anggota Facebook melesat.
Saat ini jumlah anggota aktifnya mencapai 70 juta di seluruh dunia. Jejaring yang dihim­punnya mencapai enam juta jaringan (ke­lompok pertemanan) meliputi 55.000 jaringan berdasarkan demografi, pekerjaan, sekolah, kolegial, dan sebagainya. Setiap harinya ada 14 juta foto di-upload (dimasukkan ke Facebook). Dan dalam hal jumlah trafik pengakses Facebook menjadi website teraktif ke-6 di dunia dan menjadi website jejaring sosial kedua terbesar versi camScore.
Jual Saham Jadi Kaya
Jumlah anggota Facebook yang jutaan or­ang itu menjadi tambang emas yang meng­giurkan. Zuckerberg dan kawan-kawan pun menangkap peluang bisnis yang besar. Karena itu ketika jumlah user-nya melebihi satu juta mereka menggandeng Accel Part­ners, perusahaan modal ventura, untuk membiayai pengembangannya. Modal yang ditanamkan adalah US$ 12,7 juta. Ini adalah investasi kedua yang masuk ke Facebook setelah sebelumnya (Juni 2004) men­dapatkan dan dari pendiri PayPal sebesar US$ 500.000. Pembenahan pertama dengan tambahan modal itu adalah dengan meng­ganti domain-nya dari www. thefacebook. corn menjadi www.facebook.com pada Agustus 2005. Setelah itu jangkauan keanggotaannya diperluas menjadi internasional. Hingga Desember 2005 jumlah anggotanya sudah mencapai 5,5 juta.
Meski jumlah user-nya meningkat tajam pada tahun 2005 disebutkan Facebook menga­lami kerugian sampai US$ 3,63 juta. Facebook kemudian mendapatkan dana sebesar US$ 25 juta dari Greylock Partners dan Meritech Capi­tal Partners. Dana itu digunakan untuk meluncurkan versi mobile-nya.
Pada September 2007 Microsoft melakukan pendekatan dan menawarinya membeli 5% saham senilai sekitar US$ 300 juta hingga US$ 500 juta. Jika nilai itu disetujui maka nilai kapitalisasi Facebook sudah mencapai US$ 6 miliar hingga US$ 10 miliar atau sekitar Rp 54 triliun hingga Rp 90 triliun. Namun Microsoft akhirnya mengumumkan hanya membeli 1,6% saham Facebook dengan nilai US$ 240 juta pada Oktober 2007. Transaksi ini menunjukkan nilai kapitalisasi Facebook ternyata lebih tinggi yaitu sekitar US$ 15 miliar (sekitar US$ 135 triliun).
Setelah itu sejumlah tawaran mengepung Facebook. Li Ka-shing disebut-sebut ikut menginvestasinya sekitar US$ 60 juta pada November 2007. Lalu ada berita yang menyebutkan Viacom, Yahoo, Google, dan sebagainya pun ikut menawar untuk membeli Facebook. Sejauh ini Zackerberg me­ngatakan Facebook tak akan dijual.
Melesatnya bisnis Facebook membuat Zackerberg menampuk kekayaan yang luar biasa. Majalah Forbes menyebutkan kekayaan Zackerberg sendiri mencapai US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 13,5 triliun. Jangankan untuk anak seusia Zackerberg, untuk orang dewasa pun harta sebanyak itu tentu jumlah yang luar biasa besar. Maka wajar jika majalah itu menobatkannya sebagai The Youngest `Self-made' Billionaire on the Planet.
Prestasi yang diraih Zackerberg tak benar­-benar mulus. Sejumlah perkara ia dapatkan sehubungan dengan Facebook. Termasuk dari rekannya di Harvard yang menyebutkan rancangan Facebook sebenarnya tiruan dari ConnectU. Namun Zackerberg tetap bergeming bahwa Facebook merupakan hasil karyanya. Meskipun ConnectU kalah dalam persidangan pertama, perusahaan ini mendaftarkan gugatan baru pada Maret 2008.
Kontroversi juga datang dari negara-negara seperti Myanmar, Bhutan, Syria, Arab Saudi, Iran dan sebagainya yang menyebutkan kalau Facebook mempromosikan serangan terhadap otoritas pemerintahannya sehingga akses terhadap Facebook di negara tersebut ditutup.
Di tengah sejumlah kontroversi itu, nama Facebook dan Mark Zackerberg tetap digan­drungi banyak orang. Zackerberg sendiri di tengah kepopuleran namanya dan jumlah kekayaan yang dimilikinya, ia tetap sederhana. Ia masih tinggal di apartemen sewaan dan di kamarnya hanya tersedia sebuah meja dan kursi. Kasurnya diletakkan di lantai. Kala datang ke kantornya di Palo Alto, Zackerberg kerap berjalan kaki atau mengendarai sepeda. Tak tampak sebagai miliuner (dalam US$ dol­lar, tentunya) atau triliuner (dalam rupiah).

Senin, 01 Juni 2009

BELI PULSA DAPET UANG

Salam Sukses untuk anda!
Yth {Nama Teman} yang berbahagia
Pusing dengan harga kebutuhan sehari-hari naik???? Tidak punya modal usaha??? Kondisi keuangan tidak menentu??
UBAHLAH HP ANDA MENJADI PENGHASILAN 53 JUTA PER BULAN DAN MOBIL!! HANYA DENGAN MODAL Rp 69,000 POTENSI BONUS Rp 177 JUTA DITAMBAH BONUS PASIF TANPA KERJA Rp 53 JUTA PER BULAN!!!
MASA KEANGGOTAAN SEUMUR HIDUP, INCOME PASIF BISA DIWARISKAN KE ANAK CUCU!!
Keuntungan : - Profil perusahaan yang berbadan hukum - Pulsa bisa dipakai sendiri atau dijual dengan harga relatif murah dibandingkan kios / konter. - Transaksi melalui SMS atau via chat YM dgn cepat dan gratis. - Bebas fee deposit dan deposit tidak akan hangus.- Fasilitas Web Reporting untuk memonitor jaringan dan transaksi.- Transaksi 24 jam setiap hari ( termasuk hari besar ) - Proses pendaftaran mudah dan modal kecil. Banyak pilihan produk untuk semua operator- Cek Jumlah Bonus Real time via HP, YM dan Web Reporting selama 24 Jam.- Pembayaran Bonus Mingguan, Bulanan serta Prestasi anda dengan Reward Program.- 1 Simcard untuk semua operator prabayar GSM/CDMA. - Limpahan mitra dari pendaftar via website tanpa link sponsor (random & spill).- Penerapan 1 harga voucher untuk semua mitra.- Tidak ada target penjualan / tutup point.- Pendaftaran mitra dapat dilakukan oleh setiap mitra- Biaya SMS Reply hanya Rp 40!- Dukungan penuh costumer service via chat maupun email.- Tidak ada target tutup poin dan waktu- Keanggotaan seumur hidup.
Anda juga akan memperoleh deposit awal Rp. 15.000,- pada saat keanggotaan anda diaktifkan, yang dapat anda pergunakan untuk pengisian pulsa. Bonus diperoleh pada deposit pulsa yang dapat anda jual kembali untuk pengisian pulsa, ataupun dapat ditukarkan dalam bentuk tunai ke pengelola dan ditransfer ke rekening Bank anda.
Untuk memperoleh income tersebut, anda tidak bekerja sendiri. Dengan menggunakan sistem member get member (mencari 3 anggota atau lebih ) anda akan memperoleh income dengan cepat. Sistem Spillover (Limpahan anggota), Random sponsor (pengunjung tanpa referensi sponsor) pada website juga membantu anda untuk mendapatkan calon mitra pada group anda yang akan mempercepat perkembangan jaringan serta bonus anda.
Dengan bentuk usaha berbadan hukum berupa PT , transaksi dan deposit anda terjamin.
Nama Perusahaan : PT BARAKA MULTIUTAMA NPWP : 02.331.586.4-012.000 No SIUP : 01011/1.824.51 No Akte Pendirian : 73 tgl 15 September 2003
Tunggu apa lagi??? Segera gabung dan klik disini :
http://www.bonuspulsa.com/?ref=14798 atau http://www.bonuspulsa.com/register.php?ref=14798
Sukses Selalu Untuk andaHormat kami,
Yahya Widodo
yahya.oyee@gmail.com
YM ID : yahya_oyee
Baca kesaksian para mitra di http://www.bonuspulsa.com/testimony.php?ref=14798

Minggu, 15 Februari 2009

THE PURSUIT OF HAPPINESS

Semalam saya meng”hypnosis” diri saya sendiri dengan menonton sebuah film yang sangat menggugah inspirasi dan motivasi diri. Film untuk berjudul “the Pursuit of Happyness” atau dalam bahasa Indonesianya adalah mengejar kebahagiaan. Mengapa film itu bisa menghypnosis saya? Ya karena di film tersebut sarat dengan pelajaran hidup yang pada akhirnya menarik perhatian dan juga menyadarkan saya untuk berubah dan berkarya lebih baik lagi untuk mencapai kebahagiaan
Kebahagiaan adalah goal dan tujuan hidup semua orang. Bukankah orang bekerja untuk mencari uang? Ya benar orang bekerja untuk mencari uang, tetapi uang hanyalah tujuan sementara, setelah kita peroleh uang pada akhirnya uang dibelanjakan untuk mencari dan memenuhi tuntutan kepuasan batin atau kebahagiaan
The Pursuit of Happyness, banyak mengajarkan kepada kita sebuah ikhtiar yang luar biasa dari seorang Chris Gardner yang diperankan oleh aktor kulit hitam William Smith. Awalnya ia hanyalah seorang sales penjual sebuah alat untuk kedokteran yang dibuatnya sendiri. Ia pasarkan produknya ini dengan selalu menentengnya kesana kemari masuk dari dokter satu ke dokter lainnya. Beberapa insiden terjadi padanya dimana alat yg dibuatnya itu dicuri orang.
Karena penghasilan yang tidak menentu keluarganya menjadi kurang harmonis, selalu saja Chris Gardner ceckcok dengan istrinya, karena jarang sekali Chris membawa pulang uang dan dianggap melakukan pekerjaan yang sia-sia. Mereka dikaruniai satu orang anak laki-laki yang masih kecil. Karena tidak kuat lagi menjalani hidup dengan Chris, istrinya meninggalkannya untuk bekerja di kota lain.
Dengan tetap bersemangat Chris tetap bekerja dengan keyakinan dirinya. Namun penjualan yang tidak menentu mengakibatkan ia tak mampu membayar pajak dan akhirnya hidup menggelandang dengan anaknya, yang kadang harus diajaknya tidur di toilet stasiun kereta api atau di tempat penampungan gelandangan / tuna wisma.
Dengan semangat yang gigih akhirnya ia bisa diterima bekerja menjadi calon broker dimana harus magang tanpa dibayar sepeserpun selama 6 bulan. Dengan segala keterbatasannya ia bekerja lebih keras mengatur waktunya. Ia jalani proses magangnya dengan baik, ia lakoni juga tetap menjual sebagai sales alat yg dibuatnya sendiri, ia harus pontang panting mengantri dengan anaknya supaya memperoleh tempat tidur di tempat penampungan tuna wisma. Kadang ia harus berlari menuju kantornya karena sdh tidak uang disakunya untuk naik kendaraan.
Kegigihan yang luar biasa dan keyakinannya untuk sukses pada akhirnya membuat apa yang diperbuatnya membuat orang bersimpati kepadanya. Walau hidup dengan segala keterbatasan bahkan menggelandang ia tetap sanggup menyelesaikan masa magangnya dengan hasil yang memuaskan. Akhirnya setelah 6 bulan masa magangnya Chris Gardner diangkat menjadi seorang broker dan beberapa tahun kemudian dia berhasil menjadi seorang broker terkenal yang memiliki kekayaan fantastik.
Film itu mengajarkan kepada kita bahwa usaha dan ikhtiar yang tiada henti pasti akan mendapatkan jalannya. Tangisan dan segala kesedihan yang dialami Chris adalah pemicu motivasi di dalam dirinya untuk berubah ke arah yang lebih baik. Ia terus mengejar dan mengejar sebuah kebahagiaan yang di cita-cita kannya. Ia pun kembali menangis penuh bahagia dan haru saat bisa menjadi broker.
Terkadang kita terlalu cengeng, mudah patah semangat disaat usaha-usaha yang kita lakukan mengalami jalan buntu. Kita mudah berhenti di saat “belum berhasil” meraih apa yang kita cita-citakan. Kita mudah loyo dan berhenti mengejar kesuksesan di saat kendala mendera kita. Padahal kendala, ke”gagal”an atau ke”belum berhasil”an adalah sebuah pelajaran, sebuah ajang penempaan bagi diri kita untuk menjadi matang di saat telah mencapai kebahagiaan nantinya.
Mulailah sekarang untuk terus berlari mengejar kebahagiaan, jangan pernah berhenti, jika terjatuh bangkitlah lagi seperti saat anda masih kanak-kanak dan balajar berjalan. Anda tidak pernah berhenti belajar berjalan walaupun sering jatuh bangun saat belajar berjalan. Bukankah anda pernah mengalami keberhasilan di masa kanak-kanak anda dulu. Milikilah kembali semangat kanak-kanak anda dulu, dan saksikan film “the Pursuit of Happyness” sebagai therapy self hypnosis bagi anda.
Kebahagiaan menanti anda … dan kejarlah untuk anda miliki sekarang juga. (Kapan2 kopdarnya sambil nonton bareng the Inspiration Film kayak gini ya ….)

Senin, 12 Januari 2009

KEPERCAYAAN DIRI

Alkisah, ada seorang pengusaha yang cukup terpandang di sebuah kota. Suatu ketika, dia ingin pergi berlibur ke desa kelahiran ayahnya untuk istirahat sejenak dari kepenatan pekerjaan. Selain rehat sejenak, di sana ia juga ingin menemui kakeknya yang masih tinggal di desa tersebut.
Ia ingin mengunjungi kakeknya karena memang hubungan di antara mereka cukup dekat, meski belakangan ini mereka jarang bertemu. Tak jarang, bila sedang dirundung masalah, si pengusaha muda mencari dan mendapat banyak nasihat dari kakeknya.
Sesampai di desa tersebut, setelah berkangen-kangenan sejenak, si kakek segera bisa menangkap maksud kedatangan cucunya. Itu terlihat dari sikap dan raut wajah cucunya. Sunggingan senyum yang seperti dipaksakan di wajah cucunya tak bisa menyembunyikan raut kegelisahan.
Maka, keesokan pagi, tanpa basa-basi, kakek pun segera menegur sang cucu di tengah percakapan mereka. "Cucuku. Kedatanganmu kemari pasti ada sesuatu yang ingin kamu bicarakan dengan kakek. Ayo, tidak perlu basa-basi lagi, ceritakan saja kepada kakekmu ini. Biarpun sudah tua begini, kakekmu belum pikun dan masih bisa menjadi tempat curhatmu seperti dulu.
"Sambil tersenyum malu si pemuda menjawab, "Kakek memang hebat. Tidak ada persoalan yang bisa kusembunyikan. Begini kek, Kakek kan tahu, usahaku saat ini cukup maju. Semua hasil yang kuperoleh adalah berkat modal dan bimbingan ayah kepadaku. Kakek juga tahu, aku menikahi istri yang cantik dan pandai. Di sekolah dulu, dia selalu menjadi juara dan primadona. Sekarang pun berkat bantuannya, banyak proyek yang bisa kita dapatkan sehingga usaha kita berkembang semakin besar. Tapi..." Tiba-tiba si pemuda terdiam sejenak, tak meneruskan kalimatnya. Ia hanya terlihat menerawang.
Kakeknya pun kemudian menyela. "Bukankah semua yang kamu ceritakan tadi bagus adanya? Kakek belum mengerti masalahmu ada dimana?" Kejar si kakek yang ingin tahu apa yang membuat cucunya terlihat gelisah.
"Jujur saja Kek. Saya merasa tidak percaya diri, bahkan minder bila berhadapan dengan orang asing. Saya merasa, hasil usaha yang telah dicapai adalah karena kontribusi orang-orang di sekitar saya. Dan, sepertinya orang-orang pun menilainya begitu. Saya hanyalah sekadar orang yang beruntung, berada di tempat dan saat yang tepat serta mempunyai pendamping yang tepat pula. Sungguh, saya merasa tertekan dengan kondisi itu," kata si pemuda menunduk lesu. "Cucuku. Coba pikir baik-baik. Seperti katamu tadi, kamu berhasil karena berada di tempat, saat, dan dengan pendamping yang tepat dan benar. Nah, jika tempat, waktu dan pendamping itu tanpa adanya dirimu sendiri, apakah ada keberhasilan ini? Justru kunci suksesnya ada di dirimu sendiri, cucuku...
" Mendengar jawaban tersebut, si pemuda pun merenung sejenak. Tiba-tiba, ia pun berseru, "Waduh Kek... Saya kok tidak pernah menyadari hal ini sebelumnya ya? Semua keberhasilan ini tanpa saya tidak akan ada. Terima kasih atas pelajarannya kek. Sekarang saya merasa jauh lebih baik dan lebih percaya diri."

Pembaca yang budiman,
Sungguh, kita akan sangat menderita jika kita terbenam dalam sikap rendah diri hingga tak punya kepercayaan diri. Padahal sejatinya, di manapun dan kapan pun kita berada, jika kita menyadari hakekat kemampuan diri, pastilah masing-masing kita memiliki peranan, tanggung jawab dan prestasi yang sudah dikerjakan.Memang, tidak ada sesuatu prestasi yang luar biasa yang bisa tercipta tanpa bantuan orang lain. Namun, kita juga harus memiliki citra diri yang sehat, mampu menghargai diri sendiri serta dapat membangun kepercayaan diri dengan usaha yang telah kita buktikan.Dengan mengembangkan citra diri yang positif, maka kita akan memiliki pula, yakni kepercayaan diri yang sehat, bisa menghargai orang lain dan diri sendiri, dan mampu menempatkan diri di mana pun kita bergaul dengan simpatik, gembira dan menyenangkan. Dengan begitu, kebahagiaan akan selalu kita dapatkan.

Selasa, 06 Januari 2009

PERJUANGAN HIDUP

Dikisahkan, ada seekor anjing yang masih muda dan terkenal dengan keangkuhannya. Dia merasa dirinya gagah, berani, gesit, dan cepat dalam berlari serta pandai dalam memburu mangsa sasarannya. Suatu siang yang terik, si anjing yang terbangun dari tidur nyenaknya memutuskan hari ini dia ingin berburu dan menyantap binatang kesukaannya yakni seekor kelinci putih yang masih muda. Hem...air liurnya segera menetes membayangkan nikmatnya daging hasil buruannya. Saat berlari-lari kecil untuk memulai hari perburuannya, tidak lama kemudian, dia melihat seekor tikus berlari melintas di depannya. Dengan iseng, dikejarnya si tikus, ditangkap dengan kuku kakinya yang tajam, tikus yang ketakutan dipermainkan dengan gembira dan setelah puas bermain, si tikus pun dilepas diiringi suara raungan si anjing untuk menakut-nakutinya.Setelah melihat tikus yang lari ketakutan, ekor si anjing kembali melambai santai. Dia melanjutkan perjalannya sambil mewaspadai setiap gerakan di sekelilingnya, tekadnya kuat untuk mencari kelinci walaupun perutnya terasa makin melilit karena kelaparan. Setelah cukup lama waktu berlalu, akhirnya dia berhasil menemukan si kelinci dan segera terjadilah kejar kejaran yang seru di antara mereka. Kelinci yang ketakutan mengerahkan segenap tenaga dan kekuatannya berusaha menyelamatkan diri. Tanpa mempedulikan lagi segala rasa sakit akibat luka-luka di sekujur tubuhnya akibat dari menerjang dan menerobos setiap semak berduri yang dilaluinya. Hingga tiba-tiba dilihatnya sebuah lubang di tepi tebing segera dilemparkan tubuhnya masuk ke lubang gelap itu. Si anjing yang kehilangan jejak sibuk menggonggong dan mengais di sekitar lubang tetapi tubuh dan kakinya tidak cukup panjang untuk meraih kelinci di dalam lubang. Di saat yang bersamaan, anjing melihat seekor ayam di sekitar situ. Dengan segera ditangkap dan dijadikanlah mangsa. Anjing yang kelaparan tidak lagi memperdulikan apa yang menjadi makanannya. Seekor anjing tua yang menyaksikan semua ulah si anjing muda menertawakannya. "Hahaha.... Anak muda jika semua penghuni hutan tahu, apakah Kamu tidak malu? Kesombongan dan kehebatan larimu ternyata dikalahkan oleh kelinci. Taukah Kau, kenapa seekor kelinci bisa mengalahkanmu?" Sambil tertunduk malu si anjing muda menggelengkan kepala, "Karena kelinci berlari demi mempertahankan hidupnya. Sedangkan Kamu berlari untuk sekedar mengejar kesenangan dan memenuhi rasa laparmu. Kalian sama-sama berlari tetapi mempunyai motivasi yang sangat berbeda. Maka tidak heran si kelinci berhasil lolos dari kejaranmu karena kelinci berjuang untuk hidupnya."

Pembaca yang budiman,

Seperti saat kelinci di hadapan pada kondisi terpepet dikejar oleh anjing dengan segenap tenaga si kelinci berjuang penuh totalitas sehingga bisa lolos dari kematian. Demikian pula perjuangan manusia di kehidupan ini, sering kita dihadapkan pada kondisi terjepit, stagnan, mundur. Kalau mental kita tidak kuat maka cenderung berhenti berusaha akhirnya yang ada tinggal depresi dan keputusaasaan yang berkepanjangan. Dalam menghadapi krisis apa pun sedapat mungkin kita harus tanggap, responsif, proaktif, dan berani menghadapi kenyataan itu. Dengan determinasi yang tinggi dan keberanian, kita akan mampu keluar dari krisis dan sekaligus tampil sebagai pemenang.