Reviewmu.com

Selasa, 28 Oktober 2008

SENYUM DIBALIK MASALAH



Alkisah, pada zaman dulu hiduplah seorang wanita yang telah menikah dan menjadi ibu rumah tangga yang mengurusi rumah tangga dan ke tiga orang anaknya yang masih kecil. Suaminya bekerja di tempat yang jauh, sehingga hanya pulang beberapa hari sekali. Istrinyalah yang mengurus semua yang berhubungan dengan keluarganya.
Akan tetapi, wanita ini sangat mengeluhkan tingkah laku ke tiga anaknya yang begitu buruk yang membuatnya sakit hati bukan kepalang. Anak-anaknya selalu membuat keributan yang membisingkan, sering bertengkar satu sama lain, membuat lantai rumah menjadi kotor dan tidak takut dengan omelan ibunya.
Melihat kelakuan anak-anaknya, sang ibu hanya bisa pasrah dan melapangkan dada tanpa dapat melakukan apa-apa. Setiap hari selalu begitu terus, ditambah lagi harus mengerjakan tumpukan pekerjaan rumah yang semakin lama semakin membuat sang ibu hampir pecah kepalanya.
Tidak tahan lagi dengan ini semua, akhirnya sang ibu menemui seorang yang bijak yang terkenal dapat memecahkan masalah apapun tanpa masalah. Akhirnya sang ibu tadi berhasil menemui orang bijak tersebut yang bertanya dengan penuh senyum, “Ada yang bisa dibantu? Ada masalah?”, sambil memandang wanita itu yang kelihatan murung. Sang ibu akhirnya menceritakan kepedihannya dan segala unek-unek yang terkubur dalam hatinya kepada orang bijak tersebut, dan bertanya apakah ia punya solusi atas masalah yang menimpanya.
Dengan senyum dan tawa kecil, orang bijak itupun menjelaskan, “Nyonya, melihat apa yang telah Anda ceritakan kepada Saya, seharusnya Anda sedikit bersyukur.” Sang ibu sedikit bingung dan berkata, “Bersyukur? Apanya yang harus disyukuri? Setiap hari saya makan hati melihat anak-anak saya” sambil memandang orang bijak tersebut, bingung lagi.
Orang bijak menjelaskan lagi, “Begini, coba nyonya lihat masalah ini dari sisi lain yang lebih positif. Rumah Anda begitu bising karena ulah ketiga anak Anda. Itu berarti rumah Anda begitu hidup karena kehadiran, tawa dan tangis mereka. Karena anak-anaklah, keluarga Anda begitu sempurna. Sekarang coba Anda bayangkan jika Anda tidak memiliki anak. Rumah Anda pasti akan sepi dan terasa mati. Anda pasti akan merasa sendirian, bosan dan kesepian. Bukankah itu harapan setiap orang tua atas kehadiran anak di dunia ini. Coba Anda lihat orang-orang yang tidak memiliki anak, bagaimana kesedihan mereka, bagaimana mereka selalu berdoa penuh harap supaya memiliki anak, bagaimana mereka rindu akan tangisan dan tawa seorang anak. Bahkan seorang suami menceraikan istrinya dan menikah dengan wanita lain karena tidak memiliki anak. Anda patut beryukur kepada Tuhan atas semua yang telah diberikannya kepada Anda. Anda seharusnya gembira karena kehadiran anak-anak Anda memberi warna pada hidup anda. Anda pasti bisa mendidik mereka dengan baik.”
Sang ibu tiba-tiba tersenyum lebar mendengar penjelasan yang sungguh bijaksana dari orang bijak tersebut. Sejak itu ia lebih bahagia dari sebelumnya dan bersyukur atas semua yang ia miliki.


Pembaca yang berbahagia

Di dunia ini, selalu ada hal yang berpasang-pasangan. Dibalik kegagalan, pasti ada kesuksesan, ada kekalahan dan kemenangan, miskin kaya, tua muda, sedih gembira dan lainnya. Di balik setiap hal-hal yang negatif, pasti ada hal-hal positif yang bisa kita petik. Di balik setiap permasalahan, pasti ada jalan keluar menuju pemecahannya.
Sering kali kita selalu memberikan fokus kita terhadap hal-hal yang buruk. Hal ini tentu saja membuat Anda berada dalam keadaan yang negatif. Anda tidak akan pernah memperoleh hikmah dan keuntungan apapun jika Anda selalu negatif terhadap apapun. Seperti yang sudah dikatakan, di balik hal negatif, pasti ada hal positif. Ubah fokus dan perhatian Anda hanya pada hal-hal yang positif, sehingga senyum kebahagiaan akan selalu menyertai Anda sepanjang hidup. Anda tidak perlu mengasihani diri sendiri atas hal-hal buruk yang menimpa Anda. Tugas yang perlu Anda lakukan hanyalah melihatnya melalui sudut pandang positif. Inilah hal penting yang harus Anda lakukan yang dapat membuat Anda lebih percaya diri dalam menghadapi hidup yang berliku-liku dan sering tidak berjalan sesuai dengan harapan Anda. Dengan begitu, hidup akan terasa mudah untuk dijalani dan dilewati dengan penuh semangat.

Selasa, 21 Oktober 2008

HATI SEORANG AYAH


Suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada
Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap
wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-
bungkuk, disertai suara batuk-batuknya. Anak wanita itu bertanya
pada ayahnya: Ayah , mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan
badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?" Demikian pertanyaannya,
ketika Ayahnya sedang santai di beranda.
Ayahnya menjawab : "Sebab aku Laki-laki." Itulah jawaban
Ayahnya. Anak wanita itu berguman : " Aku tidak mengerti."
Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa
penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak
wanita itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian Ayahnya
mengatakan : "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki."
Demikian bisik Ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.
Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri
Ibunya lalu bertanya :"Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut
dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadi
demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?"
Ibunya menjawab: "Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar
benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian."
Hanya itu jawaban Sang Bunda.
Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi
dia tetap saja penasaran.

Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam mimpi
itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas
sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu
rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.
"Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin
keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia
senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa
aman teduh dan terlindungi. "
"Ku-ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting
tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukup
kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. "
"Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari
sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal
dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali
dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. "
"Kuberikan Keperkasaan & mental baja yang akan membuat
dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya
tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya
basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia
relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu
dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan
mengharapkan hasil dari jerih payahnya."
"Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan
membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya
tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya
keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. "
"Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang
demi mencintai & mengasihi keluarganya, didalam kondisi & situasi
apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai
perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah
memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya
tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan
kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar
selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara."
"Ku-berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya untuk
memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan &
menyadarkan, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap
Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani. &
bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka,
walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap
kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan,
sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi."
"Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-
laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari &
menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia
& BADANNYA YANG TERBUNGKUK agar dapat membuktikan, bahwa sebagai
laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya,
senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap
perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup
keluarganya. "
"Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai
Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan
dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh
laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah Amanah di
Dunia & Akhirat."
Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut
& berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik
Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu
merengkuh dan mencium telapak tangan Ayanya. " AKU MENDENGAR &
MERASAKAN BEBANMU, AYAH."
Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang
begitu agung,
tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ayah...
With Love
to All Father " JIKA KAMU MENCINTAI Ayah mu / sekarang merasa
sebagai AYAH KIRIMLAH CERITA INI KEPADA ORANG
LAIN, AGAR SELURUH ORANG DIDUNIA INI DAPAT MENCINTAI DAN MENYAYANGI
AYAHNYA & Dan Mencintai Kita Sebagai Seorang Ayah
". Note: Berbahagialah yang masih memiliki Ayah. Dan lakukanlah yang
terbaik
untuknya.... ......... ......... ......... .....
Berbahagialah yang merasa sebagai ayah. Dan lakukanlah
yang terbaik
Buat keluarga kita........ ......... .........

Kamis, 16 Oktober 2008

BERBAHAGIALAH BAGI ANDA YANG TAHU JALAN PULANG

by yahya widodo


Beberapa tahun yang lalu kita telah terlahir ke dunia dengan bersih tanpa dosa, tapi seiring dengan berjalannya waktu sehingga kita tumbuh menjadi dewasa, begitu pula dengan dosa2 kita yang semakin menumpuk.
tahukah anda bahwa kita hidup di dunia ini hanya sementara, ibarat kita " mampir ngombe", dan sudah pasti apabila sudah pada saatnya kita akan PULANG kepada sang pencipta ALLAH swt.
Akan tetapi masih banyak dari sodara2 kita yang tidak mengetahui dimana jalan pulang kita, mereka hanya mengetahui rumah kita kelak yang kekal, mereka ingin pulang ke surga tapi mereka tidak tahu jalannya.

Dengan kita berbuat baik pada semua orang, membantu orang lain yang membutuhkan bantuan, beribadah kepada allah dengan khusuk.....itulah jalan kita.
mematuhi segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya sudah jelas menjadi jalan yang terang untuk pulang kita.
jangan sampai kita tidak tahu jalan pulang dan akhirnya tersesat, karena itu akan menyesal di akhirat nanti.

seperti yang sudah saya sampaikan di depan tadi " kita hidup di dunia ibarat mampir ngombe", maka dari itu pergunakanlah waktu hidup anda sebaik baiknya dengan membantu umat, banyak berbakti kepada orang tua, banyak beramal, banyak sodaqoh, karena itulah jalan pulang kita, yaitu jalan pulang menuju surga.


KITA TIDAK PERNAH TAHU KAPAN KITA AKAN PULANG DI PANGGIL ALLAH SWT.
DAN APABILA ANDA TAHU SATU JAM SETELAH ANDA MEMBACA ARTIKEL INI ANDA AKAN PULANG, MAKA SAYA MOHON,COBA ANDA TULISKAN PESAN2 SINGKAT BUAT ORANG2 YANG ANDA CINTAI, MUNGKIN PESAN BUAT ANAK, ISTRI, BAPAK, IBU, KAKAK.....silahkan di tuliskan di komentar.

Senin, 13 Oktober 2008

SIAPAKAH SEBENARNYA DIRI ANDA..?

by yahya widodo


Siapakah sebenarnya diri anda?
mungkin pertanyaan itu sederhana sekali bila kita dengarkan, tapi tahukah anda bahwa pertanyaan seperti itu mempunyai nilai yang amat besar dalam menggapai kesuksesan anda?, dalam mencari jati diri anda?.
kemungkinan banyak orang yang belom membaca artikel ini bila di lempari pertanyaan seperti itu pasti jawabannya " saya adalah budi, mia, adi...saya anak pak lurah, saya seorang pemalu, pokoknya macam2 dech jawaban mereka.

tapi bagi anda yang sudah membaca artikel saya ini, dia pasti akan punya jawaban yang simple tapi bermakna yaitu " DIRI SAYA ADALAH APA YANG ADA DI PIKIRAN SAYA ".
mungkin saat ini bertanya " loh...knapa kok bisa menjawab seperti itu..?.

baiklah sekarang akan saya jelaskan bagaimana kekuatan pikiran anda, bagaimana kita berfikir positif.
Seperti kata2 bijak " YOU DONT THINK WHO YOU ARE, YOU ARE WHAT YOU THINK ", yang artinya bahwa anda tidak perlu memikirkan siapa diri anda , diri anda adalah apa yang ada dalam pikiran anda.
apabila saat ini yang ada dalam pikiran anda bahwa " saya adalah orang yang gagal, saya adalah orang yang pemalu, saya adalah orang yang miskin, saya adalah orang yang bodoh dan masih banyak pikiran2 negatif yang menghantui pikiran anda, maka itulah diri anda yang sebenarnya.
karena apa? karena kata2 negatif itu akan menggerogoti ruang pikiran anda sehingga akan menjadikan anda menjadi orang2 negatif, orang2 yang pesimis.

Dan apabila yang ada dalam pikiran anda saat ini " saya pasti akan punya mobil mercy, saya pasti akan punya rumah mewah berlantai lima, saya adalah orang yang kaya, dan saya pasti BISA...........
maka itulah diri anda sebenarnya, dan itu pikiran2 postif itu semuanya akan menjadi kenyataan.
dengan pikiran posiitif, optimis maka secara otomatis ruang bawah sadar anda akan mengalirkan energi positif ke urat nadi anda sehingga menggerakkan organ tubuh anda utk melayani semua yag ada di pikiran anda.
bila pikiran anda, anda pupuk tiap hari dengan energi postif,maka kesuksesan telah menanti anda.
semua yang ada dalam pikiran anda sudah pasti terwujud.

terkhir pesan saya " HATI2 DENGAN PIKIRAN ANDA, jejali ruang pikiran anda dengan energi postif, selalu optimis dan saya yakin kesuksesan akan segera anda capai.

salam sukses selalu

yahya widodo

Jumat, 10 Oktober 2008

MEREKA MENUNGGU ULURAN TANGAN KITA

by yahya widodo


Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar
Dikala takbir dan tahmid berkumandang di segala penjuru tanah air, banyak masyarakat kita dengan suka cita menyambut kedatangan hari kemenangan bagi umat islam.
Mereka yang merantau di jakarta, meneympatkan pulang kampung demi untuk bisa sungkem kepada orang tua.
tapi taukah anda di antara mereka yang menyambut datangnya hari kemenangan, masih banyak saudara saudara kita yang masih berjuang demi mencari sesuap nasi...?
mereka tida mengenal apa itu hari kemenganan, apa itu berlebaran, mereka sibuk mencarai makan, mereka tidak punya rumah, mereka tida punya baju baru.

Pada lebaran H-2 kemarin, saya menyempatkan untuk pulang kampung juga.
saat melakukan perjalanan pulang kampung, saya beristirahat di sebuah rumah makan yang berada di ngawi.
kami sekeluarga terlalu kelelahan, kami langsung pesan makanan dan minuman dan nikmat sekali rasanya.
di tengah tengah waktu kita makan tiba tiba ada seorang ibu yang menggendong bocah balita dan sedang menuntun anak kecil yang sedang menangis.
ibu itu pakaiannya compang camping dan saya bisa langsung menebak bahwa mereka itu tuna wisma.
lalu ibu itu menyapa saya " pak, nyuwun separing paring mawon, kagem tumbas maem..."
mendengar sapaan ibu itu saya merasa sedih, ternyata masaih banyak sodar sodara kita yang masih susah beli makan untuk anak anaknya.
lalu ibu itu saya tanya " bu, knapa anaknya menangis terus ?
ibu menjawab " anak saya kelaparan pak, dan minta di belikan baju baru utk berlebaran, tapi saya gak punya uang"
" ooo gitu, ya sudah sekarang ibu dan anak ibu makan dulu disini, nanti saya yang bayar"

terlihat dari wajah ibu dan anaknya gembira sekali, setelah saya pesankan makan buat mereka, ibu itu berterimakasih sekali karena masih ada orang yang peduli akan nasibnya.
dan setelah makan dengan kenyang, lalu ibu itu berpamitan utk pergi
" bu...ini ada uang sedikit utk beli baju anak ibu, biar mereka tidak menangis lagi" kataku.
" terimakasih pak, semoga allah membalas kebaikan bapak" jawab ibu sambil memeluk saya dan menjabat tangan saya

Pembaca yang budiman

setelah mengalami kisah di atas, saya merasa terharu sekali.
si ibu itu rela berjalan mengais sampah, meminta minta demi anaknya agar bisa makan.
subhanallah....
ternyata masih banyak sodara sodara kita yang membutuhkan uluran tangan kita.
dan itulah potret kehidupan rakyat miskin di indonesia, tapi pertanyaannya knapa malah harta rakyat di korupsi oleh pejabat2 yang duduk di DPR?
sudahlah...sekarang tidak usah mengungkit ungkit harta korupsi, sekarang mari kita raih kesuksesan kita agar kita bisa membantu sodara sodara kita yang kesusahan.

salam sukses selalu

yahya widodo

Kamis, 09 Oktober 2008

SAYA MAU BERUBAH

Oleh : Andrie Wongso

Dikisahkan, di sebuah seminar motivasi, setelah mendengar banyak kiat-kiat dan pelajaran di sana, saatnya para peserta pulang dengan membawa kesan dan semangat yang membara untuk dipraktekkan di kehidupan mereka lebih lanjut. Di antara mereka, beberapa orang tampak mengalami kemajuan yang berarti. Mereka yang merasakan manfaat dan sangat terbantu setelah mengikuti seminar tersebut, memberitahu teman dan saudara-saudaranya bahwa seminar yang diikutinya sangat bagus dan luar biasa. Dia mulai melakukan anjuran yang diajarkan dan mengalami perubahan cara pandang dan kebiasaannya. Dikesehariaannya, dia berusaha terus menyemangati diri sendiri, aktif mengikuti kegiatan yang positif, mengarahkan seluruh perhatiannya pada usaha yang dijalankan, dan hasilnya....perubahan yang luar biasa dikehidupannya! Mengalami kemajuan dan bersyukur!

Ada kelompok yang lain. Setelah mengikuti seminar, mereka juga tampak bersemangat, bersiap-siap untuk mengadakan perubahan, membuat rencana sedetil mungkin. Sayangnya, setelah beberapa saat, rencana yang dibuat tetaplah rencana. Blok mental karena kebiasaan yang dijalani selama ini yakni malas, menunda, tidak bisa menerima penolakan, cepat putus asa saat mengalami benturan, serta cara pandangnya yang negatif terhadap sekelilingnya menyebabkan dia kembali ke pola lama dan mulai menyalahkan keadaan disekelilingnya yang dituduh tidak mendukung dia.

Akhirnya, saat ditanya, Anda pernah mengikuti seminar motivasi? "Oya. Saya pernah mengikutinya, seminar yang bagus, pesertanya banyak dan pembicaranya hebat tetapi apa yang diajarkan tidaklah mudah untuk dijalankan. Karena sukseskan milik orang-orang tertentu, dan sayangnya saya bukanlah orang itu."

Kelompok yang lain lagi. Setelah mengikuti seminar, dia pun mulai mencoba membuat perubahan. Sayangnya, upayanya tidak terlalu kuat sehingga saat orang-orang disekililingnya tidak menyukai perubahan yang dicobanya, dia pun merasa dijauhi dan tidak diterima dilingkungannya. Akhirnya, sudah bisa ditebakkan?

Pembaca yang budiman,

Seminar sehebat apapun, teknik secanggih apapun, rumus teori seampuh apapun, selamanya tidak akan mampu merubah manusia jika manusia itu sendiri tidak mau merubah dirinya sendiri!

Bagi saya kehidupan adalah ruang kuliah atau tempat belajar tanpa batas, bagi pembelajar sejati setiap orang bisa menjadi guru bagi dirinya sendiri, bagi pembelajar tulen cepat sekali menyerap apa yang terjadi disekelilingnya dan dengan cerdas mampu mencerna sebagai bahan belajar untuk kemajuan karier dan hidupnya.

Jadi akhirnya semua kembali pada diri sendiri,  bagaimana kita mengelola pikiran dan sikap mantal dalam menghadapi perubahan, sekaligus secara tegas mau berubah hingga mampu mengaktualisasikan diri sampai ke puncak kesuksesan.