Reviewmu.com

Minggu, 24 Agustus 2008

SINGA DAN RUSA AFRIKA

Singa Dan Rusa Afrika
Oleh : Christian Hariwinata

Di afrika setiap pagi, seekor rusa terbangun dan dia harus berlari setidaknya lebih cepat daripada rusa yang paling lambat agar dia bisa hidup hari itu tanpa dimakan binatang buas. Begitu juga halnya seekor singa, begitu terbangun dia harus berusaha berlari setidaknya lebih cepat dari pada rusa yang paling lambat. Supaya dia dapat bertahan hidup dan tidak mati kelaparan.

Tidak peduli anda mau menjadi rusa atau singa hari ini. Yang pasti hidup akan berjalan terus. Waktu akan terus bergulir tanpa menunggu siapapun. Waktu Selalu berlari cepat meninggalkan kita. Tanamkan dalam hatimu bahwa setiap mata anda terbuka dipagi hari. Begitu anda bangun. Perlombaan sudah dimulai. Mau tidak mau anda harus berusaha sekuat tenaga mengejar segala ketinggalan anda menuju cita2 yang selama ini anda inginkan.

Perlombaan manusia memang tidak begitu dramatis seperti halnya rusa dan singa di afrika. Tapi tanpa kerja keras, tujuan yang nyata, planning serta keyakinan yang teguh. Kesuksesan tidak akan menghampiri anda. Kenyataannya banyak orang menyia-nyiakan waktunya hanya untuk mengeluh pada hal-hal kecil. Terlalu mempermasalahkan sesuatu sehingga menghambat dan menghabiskan energi serta waktu yang di anugrahkan oleh Tuhan. Bila kenyataannya anda adalah seekor singa atau rusa. Hampir dipastikan anda tidak memiliki waktu untuk mengeluh sedikitpun. Jadi, tinggalkan sifat bersungut-sungut dan menyalahkan segala sesuatu. Berlari terus tanpa menghiraukan segala sesuatu. Itulah yang akan membuat anda berhasil dan beruntung.

“Jadi tidur sebentar lagi. Mengantuk sebentar lagi hanya akan membawa anda pada kegagalan dan kemiskinan. “

JANGAN PERNAH BERHENTI

Jangan Pernah Berhenti
Oleh : Muk Kuang

Seorang komandan perang mengajak prajurit-prajuritnya untuk mempersiapkan diri untuk melakukan penyerangan ke pulau seberang. Setelah menaiki kapal selama kurang lebih 2 hari, tibalah mereka di pulau tersebut. Akan tetapi setelah tiba disana, prajurit-prajuritnya merasa takut, khawatir, dan jiwa seorang prajurit yang berani nampak mulai hilang. Mereka kehilangan kepercayaan diri. Para prajurit merasa pasti akan kalah dan dibenak mereka ini semua hanyalah sia-sia. Melihat kondisi tersebut, komandan perang membakar kapal yang baru saja mereka gunakan. Para prajurit yang melihat situasi tersebut hanya bisa terdiam dan pasrah. Kemudian sang komandan berkata "Tidak ada kata mundur, Tidak ada kata berhenti. Maju dan Menangkan peperangan ini"
Pembaca yang budiman, terkadang dalam situasi tertentu kita memiliki sikap mental seperti para prajurit pada cerita tadi. Kita merasa kecil, kita merasa tidak mampu, kita sudah merasa pasti gagal meskipun belum mencoba. Tekanan dalam hidup maupun cobaan yang Anda alami di masa lalu tidak seharusnya membuat Anda khawatir akan masa depan. Pengalaman buruk yang terjadi kemarin tidak seharusnya membuat Anda merasa kecil dan gagal hari ini. Ingat, ada potensi besar dalam diri Anda yang mampu membuat Anda menjadi seorang pemenang.
Kekhawatiran, Perasaan Takut, Tekanan boleh saja menghampiri hidup Anda saat ini, tapi satu hal yang ingin saya katakan, jangan sampai semua hal tersebut membuat Anda berhenti. Lanjutkan perjalanan Anda. Anda mungkin mengalami jalan yang tidak mulus, penuh kerikil dan lika liku, Anda mungkin menghadapi perjalanan yang gelap, tapi Anda harus percaya ada sebuah terang yang sedang menanti Anda. Dalam sebuah lintasan lari, seorang pelari tidak akan pernah sampai pada garis finish, kalau di tengah lintasan ia terjatuh dan menyerah. Ia baru akan sampai garis finish kalau ia terjatuh dan mau melanjutkan larinya.
Pada tahun 1962, 4 musisi muda mengikuti audisi di depan manajemen salah satu perusahaan rekaman, akan tetapi manajemen perusahaan tidak tertarik dengan kualitas vokal mereka. Keempat musisi itupun ditolak. Apabila keempat musisi itu berhenti saat itu dan menyerah, kita tidak akan pernah mendengar lagu-lagu dari The Beatles.
Seorang guru memarahi seorang anak laki-laki karena tidak memperhatikan pelajaran di dalam kelas dan tidak mampu menyelesaikan soal yang diberikan guru tersebut. Guru itu pun berkata kepada anak tersebut "Anda tidak akan menjadi siapa-siapa kelak, dan akan gagal" Sang ibu dari anak tersebut memiliki keyakinan penuh pada anaknya, dan mengajarinya matematika. Anak laki-laki tersebut adalah Albert Einstein.
Kedua kisah diatas membuktikan selama seseorang memiliki kemauan dan tekad untuk terus bergerak maju, maka ia akan menuai hasilnya. Bantu diri Anda sendiri untuk bangkit melanjutkan perjalanan. Jangan berhenti hanya karena takut, diremehkan atau pernah gagal sebelumnya. Kejar target Anda dan wujudkan mimpi yang sudah Anda rancang. Jadilah pemenang untuk diri Anda!

A Winner is not one who never fails, but one who never QUITS
Salam Pemenang,

ARTI SEBUTIR BERAS

Arti Sebutir Beras
Oleh : Djodi Ismanto

Tidak bisa kita pungkiri Olympiade 2008 di Beijing yang acara pembukaannya berlangsung sukses dan spektakuler tersebut mengundang decak kagum semua orang Cina yang sekarang muncul sebagai negara super power dahulunya pernah sangat miskin. Dengan jumlah penduduk yang berjumlah 1 milyar kala itu bukan barang mudah bagi pemerintah Cina untuk mensejahterakan rakyatnya. Hutang luar negeri dari negara tetangga terdekat pun menjadi gantungan yaitu dari negara Uni Sovyet. Alkisah suatu hari terjadi perselisihan paham antara Mao Zedong pemimpin Cina era itu dengan pemimpin Sovyet. Perselisihan begitu panas sampai keluar statement dari pemimpin Sovyet, " Sampai rakyat Cina harus berbagi 1 celana dalam untuk 2 orang pun, Cina tetap tidak akan mampu membayar hutangnya. ! "
Ucapan yang sangat menyinggung perasaan rakyat Cina itupun disampaikan Mao kepada rakyatnya dengan cara menyiarkannya lewat siaran radio,perihal penghinaan dari pemimpin Sovyet itu, secara terus menerus dari pagi hingga malam ke seluruh negeri sambil mengajak segenap rakyat Cina untuk bangkit dan melawan penghinaan tersebut dengan cara berkorban.Ajakan Mao kepada rakyatnya adalah menyisihkan 1 butir beras, ya, hanya 1 butir beras untuk setiap anggota keluarga, setiap kali mereka akan memasak. Jika 1 rumah tangga terdiri dari 3 orang maka cukup sisihkan 3 butir beras. Nah , beras yang disisihkan dari 1 Milyar penduduk Cina tersebut, tidak dikorupsi tentunya akan menghasilkan 1 milyar butir beras setiap hari. Hasilnya dikumpulkan ke pemerintah untuk dijual. Uangnya digunakan untuk membayar hutang kepada negara pemberi hutang, yang telah menghina mereka. Akhirnya Cina berhasil melunasi hutang mereka ke Sovyet dalam waktu yang sangat cepat.Keterhinaan yang mendalam telah membangkitkan rasa nasionalisme Cina untuk bangkit melawan hinaan tersebut dengan tindakan nyata, bukan hanya tindakan seremonial, pidato atau upacara di stadion besar.
Kiranya kisah di atas bisa dijadikan contoh bagi bangsa kita yang tengah terpuruk di antara bangsa-bangsa sekitarnya dan sebentar lagi akan merayakan Dirgahayu Kemerdekaannya yang ke - 63.
Potensi manusia Indonesia yang demikian besar selama ini tidak menjadi kekuatan bahkan sebaliknya menjadi beban karena masih banyaknya tikus yang berada di lumbung beras Republik Indonesia Kita sering silau oleh hal-hal besar namun seringkali mengabaikan kekuatan dari hal kecil yang tidak dilakukan dengan sepenuh hati. Sebutir padi sehari bisa membalik keadaan terhina menjadi terangkat. Maukah kita?
Bagaimana kalo 200juta rakyat indonesia dengan kesadaran tinggi menysishkan rp 100 perhari utk membantu melunasi utang negara kita yg semakin membumbung tinggi.

Ilustrasi : 200jt rakyat x rp 100 = 20 milyar perhari
bagaimana klo ini dilakukan selama satu bulan? Tentunya 20 M X 30 = 600 M
Bagaimana kalo satu tahun? 600M X 12 = 7200000000000
Sekarang....relakah anda menyisihkan demi bangsa kita tercinta ini?