Reviewmu.com

Rabu, 17 Desember 2008

JIWA BESAR BERKAH BESAR

Alkisah, seorang anak yang mengalami cacat tubuh dari lahir. Kondisi fisiknya sejak kecil hingga saat berusia 15 tahun ini sangatlah lemah. Berjalan pun harus menggunakan penyangga tubuh bahkan kursi roda selalu dipersiapkan disekitarnya bila tubuhnya tidak lagi memiliki kekuatan untuk melakukan aktivitas.
Walaupun begitu, si pemuda kecil itu tidak pernah menampakkan raut muka yang sedih. Senyuman selalu menyungging di setiap kata-kata yang terlontar dari bibirnya. Mereka sekeluarga saling menyayangi dan bergantian memberi dukungan baik fisik maupun semangat.

Di suatu senja, saat berdua menikmati matahari kembali keperaduan, si kakak membuka pembicaraan, "Dik, kita berandai-andai nih, kalau bisa atau kalau boleh memilih atau kalau ada yang Kamu inginkan dan ada yang mau memberi. Apa yang ingin Kamu rubah di kehidupanmu sekarang?
" Sambil tersenyum santai si adik menjawab "Tidak ada." "Jangan buru-buru menjawab. Pikir baik-baik dulu. Jika Kamu diperbolehkan merubah, apapun itu, apa yang ingin Kamu rubah?" Si kakak penasaran mengulang pertanyaan yang sama. "Tidak ada kaaak! Tidak ada yang ingin aku rubah. Dan mengapa aku harus merubahnya?" Tanyanya balik.
"Kamu tidak ingin bisa berjalan sendiri? Kamu tidak ingin terlepas dari tongkat penyanggamu dan kursi roda itu?" balas si kakak dengan nada sengit. "Akh tidak mau. Dengan tongkat penyangga dan kursi roda ini, aku tidak perlu capek berjalan dan mengantri dimana pun. Hehehe. Kakak sendiri tahu kan, aku sudah bisa bermain bola dari kursi roda dan teman-temanku juga senang bermain denganku. Pokoknya tidak ada apapun yang ingin aku rubah!" serunya nyaring.
Setelah berdiam beberapa saat, si adik meneruskan bicaranya, "Kak, jangan marah dulu ya. Sungguh kak, tidak ada yang ingin aku rubah di kehidupanku sekarang, karena aku tahu dan sadar, aku tidak mungkin bisa merubah kondisi tubuhku yang lemah ini. Tetapi aku bahagia dan sangat bersyukur yaitu memiliki ayah, ibu, dan kakak yang sangat mencintaiku. Memiliki keluarga dan teman-teman yang baik, telah lebih dari cukup dari yang bisa aku harapkan. Dan aku tidak ingin merubah semua ini dan menggantikannya dengan apapun." Segera si kakak berbalik dan memeluk adiknya sambil berbisik sayang "Terima kasih dik, kakak selalu menyayangimu."

Pembaca yang budiman,

Banyak orang menderita kehidupannya karena tidak mampu menikmati apa yang telah diperolehnya. Tetapi selalu mencari dan menginginkan sesuatu di luar jangkauannya, merasa sukses itu ada di sana bukan berada di sini.Maka berbahagialah orang yang mampu menerima keadaan hari ini apa adanya, tanpa mengerutu, mengeluh, dan tanpa kasihan pada diri sendiri. Mampu menerima keadaan yang tidak bisa dirubah dengan iklas dan rasa syukur itulah jiwa besar yang harus kita kembangkan di dalam mengarungi kehidupan ini agar kita tetap mantap dan tegar dalam menatap hari depan.Kita tersenyum saat kita maju dan sukses itu adalah hal biasa namun bisa tetap tersenyum di saat kita di rundung ketidakberuntungan, itu barulah luar biasa! Itulah kekayaan hidup. Itulah pemenang sejati

Senin, 17 November 2008

PRASANGKA

by andriewongso

Dikisahkan, seorang janda miskin hidup berdua dengan putri kecilnya yang masih berusia sembilan tahun. Kemiskinan memaksanya untuk membuat sendiri kue-kue dan menjajakannya di pasar demi kelangsungan hidup mereka. Hidup penuh kekurangan membuat si kecil tidak pernah bermanja-manja kepada ibunya seperti anak-anak kecil lainnya.

Suatu hari di musim dingin, saat selesai membuat kue, si ibu tersadar melihat keranjang penjaja kuenya sudah rusak berat. Dia pun keluar rumah untuk membeli keranjang baru dan berpesan kepada putrinya agar menunggu saja di rumah. Pulang dari membeli keranjang, si ibu menemukan pintu rumah tidak terkunci dan putrinya tidak ada di rumah. Spontan amarahnya memuncak. Putri betul-betul tidak tahu diri! Cuaca dingin seperti ini, disuruh diam di rumah sebentar saja malahan pergi bermain dengan teman-temannya!

Setelah selesai menyusun kue di keranjang, si ibu segera pergi untuk menjajakan kuenya. Dinginnya salju yang memenuhi jalanan tidak menyurutkan tekadnya demi kehidupan mereka. Dan sebagai hukuman untuk si putri, pintu rumah di kuncinya dari luar. "Kali ini Putri harus diberi pelajaran karena telah melanggar pesan," geram si ibu dalam hati.

Sepulang dari menjajakan kue, mata si ibu mendadak nanar saat menemukan gadis kecilnya tergeletak di depan pintu. Dengan berteriak histeris segera dipeluknya tubuh putrinya yang telah kaku karena kedinginan. Dengan susah payah dipindahkannyalah tubuh putri ke dalam rumah.
"Putri...Putri...Putri..., bangun, Nak! Ini ibu, Nak! Bangun, Nak! Ibu tidak marah kok. Bangun Putri anakku!" Serunya sambil menangis merung-raung dan berusaha sekuat tenaga membangunkan dengan menguncang-guncangkan tubuh si putri agar terbangun. Tetapi putri tidak bereaksi sama sekali.

Tiba-tiba terjatuh dari genggaman tangan si putri sebuah bungkusan kecil. Saat dibuka, ternyata di dalamnya berisi sebungkus kecil biskuit dan secarik kertas usang. Dengan tergesa-gesa dan tangan yang gemetar hebat, si ibu segera mengenali tulisan putrinya yang masih berantakan tetapi terbaca jelas.

"Ibuku tersayang, Ibu pasti lupa hari istimewa Ibu ya. Hi... hi... hi..., ini Putri belikan biskuit kesukaan ibu. Maaf Bu, uang putri tidak cukup untuk membeli yang besar dan maaf lagi Putri telah melanggar pesan Ibu karena meninggalkan rumah untuk membeli biskuit ini. Selamat ulang tahun, Bu. Putri selalu sayang, Ibu!" Dan meledaklah tangis sang ibu.

Pembaca yang budiman,

prasangka sering mendatangkan petaka adalah kalimat yang cocok dengan kisah tadi dan penyesalan biasanya datang menyusul di belakang itu. Begitu banyak masalah dan problem di dunia ini muncul karena prasangka negatif maka butuh kedewasaan dalam mengendalikan pikiran agar kebiasaan berprasangka tidak kita layani begitu saja dan sedapat mungkin kita hilangkan. Kita ganti dengan berfikir positif sekaligus hati-hati dengan demikian memungkinkan hubungan kita dengan orang lain akan menjadi harmonis dan membahagiakan.

Rabu, 12 November 2008

ANDA BEGITU SEMPURNA

Anda pernah nonton film The Pursuit of Happiness? Jika Anda lebih suka membaca, buku true story beliau juga sudah tersedia. Ini kisah nyata perjalanan sukses Chris Gardner, seorang dengan kehidupan ekonomi dan rumah tangga yang sangat kacau, sempat menjadi gelandangan namun tetap konsisten berjuang dan akhirnya berhasil menjadi seorang milyarder di bursa saham Amerika.

Chris Gardner seorang yang betul-betul berani memiliki impian yang sepertinya mustahil untuk kondisinya saat itu. Saat itu ia sedang menjadi seorang tunawisma, tanpa tempat tinggal dan dia harus hidup dengan anak laki-laki semata wayang. Beberapa kali mereka menginap di toilet umum sebuah stasiun kereta, hanya untuk bertahan hidup. Anda bisa bayangkan, bagaimana mengalami kehidupan seperti itu?

Saat menjadi gelandangan ini, suatu hari dengan beraninya Chris mendatangi seseorang yang sedang memarkir ferrarinya, lalu bertanya,”Apa pekerjaan Anda sehingga Anda bisa memiliki ferrari? Saya harap Anda mau mengajari saya, bagaimana caranya bisa memiliki ferrari seperti ini?” Luar Biasa, ternyata tidak bertepuk sebelah tangan. Seseorang itu ternyata pialang saham, dan beliau mau membuat janji pertemuan berikutnya untuk menjelaskan pekerjaannya dan membimbing Chris bagaimana caranya menjadi seorang pialang.

Chris pun menyambut antusias dan ngotot, tidak ada waktu kosong selain belajar, belajar dan belajar. 10 tahun berlalu, Chris Gardner menjadi seorang pialang saham sukses, memiliki ferrari dan kehidupan yang jauh lebih indah dari yang pernah beliau impikan. Bahkan kini, beliau concern untuk memberdayakan orang-orang miskin di wilayah Afrika.

Dream come true. Luar biasa sekali, kebanyakan orang hanya berani memiliki impian hidup pas-pasan, bahkan banyak yang kehilangan harapan meskipun kehidupan mereka masih jauh lebih baik dari Chris Gardner. Impian Chris benar-benar menembus batas dan melampui mayoritas orang. Bagaimana dengan Anda, apakah berani memiliki impian yang besar dan meyakini untuk mendapatkannya? Jika Anda berpikir bisa, ANDA PASTI BISA ..!!

Tahukah Anda :

Ada ratusan juta sperma tapi hanya satu sperma terbaik yang sehat menjadi pemenang untuk membuahi sel telur

Manusia terhebat di dunia hanya menggunakan kurang 1% otaknya.
Hanya 5% genetika manusia yang pernah diaktifkan.
Artinya maksimal hanya 5% potensi manusia yang sudah digunakan

Jika manusia terhebat baru mendayagunakan kurang dari 5% potensinya, berapa besar potensi diri Anda yang sudah diberdayakan?
Bagaimana jika lebih dari 5% potensi manusia diberdayakan?
Anda pernah melihat pohon tomat hidroponik? Pohon tomat hidroponik bisa berbuah 1000 X lebih banyak dari pohon tomat biasa. Mengapa? Karena penghambat potensinya (tanah dan bebatuan) untuk berbuah sudah diminimalkan.
Seperti tomat hidroponik, jika potensi kita diberdayakan, kita bisa menjadi 1000 kali lebih hebat dari hari ini.
Sudahkah Anda mensyukuri karya cipta Maha Agung ini? Seberapa besar rasa syukur Anda adalah bukti seberapa tebal kecintaan Anda kepada Sang Pencipta
Keyakinan seseorang untuk sukses bukan modal sukses Anda tetapi jauh lebih penting dari itu adalah BUKTI IMAN SESEORANG. Seseorang yang tidak yakin sukses sama saja dengan mengingkari potensi luar biasa sempurna yang telah dianugerahkan Sang Pencipta. Dengan kata lain IMAN ANDA BELUM BULAT..

Mengapa banyak orang merasa beriman tetapi tidak yakin untuk sukses? Mengapa begitu banyak orang merasa beriman tetapi tidak mau menggunakan potensi dirinya?
Chris yakin sukses karena dia percaya Tuhan pasti memberinya. Saudara, apakah Anda percaya Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang? Semua orang juga percaya. Apakah Anda percaya Tuhan Maha Kaya dan Maha Kuasa? Semua orang juga percaya. Kalau kita semua percaya Tuhan Maha Kaya, Maha Pengasih dan Penyayang, apakah masih pantas untuk percaya bahwa Tuhan menghendaki Anda menjadi miskin dan memiliki kehidupan yang sangat terbatas?

Jika Anda sungguh-sungguh mengimani sifat-sifat Tuhan, seperti Chris Gardner, Anda pasti percaya Tuhan menghendaki Anda untuk menjadi orang kaya. Jika Anda kaya maka Anda juga bisa menjadi pengasih, penyayang dan menjadi saluran berkah buat orang lain.

Jumat, 07 November 2008

TIENS AWARD 2008

CONGRATULATIONS TO ALL THE WINNERS TIENS AWARD IN CONVENTION INTERNATIONAL CHINA SEPTEMBER 2008!!! GET YOURS NEXT !!

** Convention International Tiens Sept 2008 in China. Reward from Indonesia : 35 Free Luxury Cars, 10 Yacht, 8 Plane, 4 Villa.




Luxury Car:

1.Senohadi(Bandung),

2.Veronika Yulita(Solo),

3.dr Dyah Wijayanti(Sby),

4.Jamal Mirdad(Bdg),

5.Ismal Zeva(Padang),

6.Muh.Yusuf(Makasar),

7.Nyoman Gege Ariawan(Bali),

8.Arifin(Jkt),

9.Freddy AS (jkt),

10.Suta Hanaya (Bali),

11.Pengadi Hartono(Sby),
12.Sugih Karyadi(Jkt),

13.Muh.Kurniawan(Jogja),

14.Rusli Gustaf(Jkt),

15.Fendi Budiarto(Bdg),

16.Novri SR(Manado),

17.Remigius Ambasan(Kupang),

18.Reze WP(Sby),

19.Marselinus Halim(Sby),

20.Yeni Marlina(Jambi),

21.Zahra Habibi(Medan),

22. Muh.Arman(Ternate),

23. Eko Prasetio(Jambi),

24.Eli Subrianti,

25.Gusriani,

26.Niza,

27.Tjahyanto,

28.Putu Arya Tusan

29.Herry Khaeruddin (Balikpapan),

30.Yuliza Mugi H(Tangerang),

31.Antonius Torry(Jkt),

32.Moh. Taswin(Palu),

33.Budi Susanto (Jkt),

34.Antonius Sumpono(Lampung),

35.Ice Shofiyyatulloh(Bdg).


Yacht:

1.Yimmy Yoperson(Jkt),

2.Kanisius Ambasan (Kupang),

3.Yustina H(Jkt),

4.Sudry A(Batam),

5.Handy W(Bdg),

6.Frengky L(Bdg),

7.Nursam(Jogja),

8.Ahmad Setiawan(Jogja),

9.Rusli(Jambi)

10.Gembong Pudjianto (Jkt)


Plane:

1.Suprato(Jkt),

2.Aflaha/Donny(Sby),

3.Iwan DP(Bali),

4.Venentius DR(Balikpapan),

5.Eryka Bagus (Jogja),

6.Yona A(Jogja)

7.Atin R (Bandung)

8.Dr. Rani (Jkt)


Villa:

1.Rizky Kanata(Bdg),

2.Eventius Purwoko(Makasar),

3.Purno W (Tangerang),

4.Ikwan Santoso(Solo)




KETERANGAN: Semua Reward diberikan GRATIS dan menjadi milik distributor, Surat kepemilikan (misal: BPKB BMW) diserahkan kepada distributor. Jadi bukan DP+CICILAN seperti di MLM-MLM lainnya.

Selasa, 04 November 2008

JANGAN TAKUT BERMIMPI

Pada acara malam Silaturahmi di kantor kami, ada salah satu mantan pekerja yang memberi kata sambutan mewakili pekerja yang sudah memasuki masa pensiun, dengan tegasnya beliau mengatakan bahwa :"Uang pensiun yang diterima tak lebih 20% dari upah yang dulu pernah diterima pada saat bekerja, jadi kita pada saat pensiun janganlah berpikir bisa keliling dunia, tapi berpikirlah cukup bisa memenuhi biaya hidup sehari-hari aja "
Serangkaian Kata yang mengingatkan kami bahwa suatu saat nanti pendapatan kami akan merosot tajam, kata-kata yang membuat kami merenungi kembali pengeluaran apa saja yang telah dilakukan dan pos-pos mana saja yang bisa dihemat. Kata-kata tersebut bagi sebagian besar dari kami bisa membuat kami patah semangat… apa iya kita tidak bisa berekreasi? Apa iya kita nantinya hanya memikirkan makan aja sudah cukup? Bagi sebagian kami yang lain pertanyaan itu yang mengelitik dan akhirnya menetapkan dalam hati bahwa kami masih bisa berpikir dan berbuat lebih dari itu.

Seperti yang pernah Bpk. Andriewongso katakan disalah satu seminar, bahwa kita harus berani mempunyai keinginan, berani mempunyai Impian dan cita-cita. Kenyataan yang ada belum tentu sama untuk kenyataan dimasa yang akan datang, kenyataan bisa kita rubah, bukankah dalam kitab suci Al Qur’an dikatakan bahwa Allah tidak akan merubah nasib seseorang sampai orang tersebut berusaha untuk merubahnya.
Beranilah bermimpi, beranilah mempunyai keinginan, tetapi keberanian itu bukan hanya berani didalam hati saja tetapi juga dituangkan dalam AKSI , jadi Motivasi + Aksi. Tetapkan dulu keinginan , apakah kita ingin mempunyai pendapatan tambahan selain pendapatan yang ada saat ini? Apakah kita ingin mempunyai usaha yang bisa dijalankan bersama keluarga? Apakah kita ingin menjadi penulis artikel yang dikirimkan ke media masa? Atau kita ingin berhemat dan membeli property yang bisa disewakan? Masih banyak keinginan yang bisa dituangkan. Setelah itu kita mulai melakukan tindakan yang sesuai dengan arah dari tujuan yang ingin dicapai, tindakan yang dilakukan dengan sepenuh hati, sekuat tenaga.
Seperti seorang pelari yang mengikuti lomba lari 100m, dia tidak hanya berlari dengan lari-lari kecil, tetapi dia berlari dengan sekuat tenaga sesuai dengan hasil latihan yang dilakukannya selama ini. Dia tidak bisa melakukan hal tersebut dengan pikiran yang penting lari, syukur-syukur bisa sampai ke garis finis, syukur-syukur bisa menang. Tidak !!! dia melakukan dengan ketetapan tindakan yang LUAR BIASA, karena jika hal itu tidak dilakukan, maka dia bisa sampai ke garis finis dengan waktu yang tidak lagi berada dalam range waktu yang dipersiapkan. Bukankah kita juga dibatasi dengan waktu yang ditentukan oleh Tuhan?

Apakah kita mempunyai keinginan? Apa kita mempunyai motivasi? Itu yang perlu kita intip didalam hati kita sendiri. Lalu…. Sudah siapkah kita berlari menuju keinginan tersebut? Ya….Pasti…. Pasti kita mempunyai impian yang LUAR BIASA dan melakukan aksi yang LUAR BIASA. Kejar terus IMPIAN anda jangan pernah berhenti
SALAM LUAR BIASA.

Selasa, 28 Oktober 2008

SENYUM DIBALIK MASALAH



Alkisah, pada zaman dulu hiduplah seorang wanita yang telah menikah dan menjadi ibu rumah tangga yang mengurusi rumah tangga dan ke tiga orang anaknya yang masih kecil. Suaminya bekerja di tempat yang jauh, sehingga hanya pulang beberapa hari sekali. Istrinyalah yang mengurus semua yang berhubungan dengan keluarganya.
Akan tetapi, wanita ini sangat mengeluhkan tingkah laku ke tiga anaknya yang begitu buruk yang membuatnya sakit hati bukan kepalang. Anak-anaknya selalu membuat keributan yang membisingkan, sering bertengkar satu sama lain, membuat lantai rumah menjadi kotor dan tidak takut dengan omelan ibunya.
Melihat kelakuan anak-anaknya, sang ibu hanya bisa pasrah dan melapangkan dada tanpa dapat melakukan apa-apa. Setiap hari selalu begitu terus, ditambah lagi harus mengerjakan tumpukan pekerjaan rumah yang semakin lama semakin membuat sang ibu hampir pecah kepalanya.
Tidak tahan lagi dengan ini semua, akhirnya sang ibu menemui seorang yang bijak yang terkenal dapat memecahkan masalah apapun tanpa masalah. Akhirnya sang ibu tadi berhasil menemui orang bijak tersebut yang bertanya dengan penuh senyum, “Ada yang bisa dibantu? Ada masalah?”, sambil memandang wanita itu yang kelihatan murung. Sang ibu akhirnya menceritakan kepedihannya dan segala unek-unek yang terkubur dalam hatinya kepada orang bijak tersebut, dan bertanya apakah ia punya solusi atas masalah yang menimpanya.
Dengan senyum dan tawa kecil, orang bijak itupun menjelaskan, “Nyonya, melihat apa yang telah Anda ceritakan kepada Saya, seharusnya Anda sedikit bersyukur.” Sang ibu sedikit bingung dan berkata, “Bersyukur? Apanya yang harus disyukuri? Setiap hari saya makan hati melihat anak-anak saya” sambil memandang orang bijak tersebut, bingung lagi.
Orang bijak menjelaskan lagi, “Begini, coba nyonya lihat masalah ini dari sisi lain yang lebih positif. Rumah Anda begitu bising karena ulah ketiga anak Anda. Itu berarti rumah Anda begitu hidup karena kehadiran, tawa dan tangis mereka. Karena anak-anaklah, keluarga Anda begitu sempurna. Sekarang coba Anda bayangkan jika Anda tidak memiliki anak. Rumah Anda pasti akan sepi dan terasa mati. Anda pasti akan merasa sendirian, bosan dan kesepian. Bukankah itu harapan setiap orang tua atas kehadiran anak di dunia ini. Coba Anda lihat orang-orang yang tidak memiliki anak, bagaimana kesedihan mereka, bagaimana mereka selalu berdoa penuh harap supaya memiliki anak, bagaimana mereka rindu akan tangisan dan tawa seorang anak. Bahkan seorang suami menceraikan istrinya dan menikah dengan wanita lain karena tidak memiliki anak. Anda patut beryukur kepada Tuhan atas semua yang telah diberikannya kepada Anda. Anda seharusnya gembira karena kehadiran anak-anak Anda memberi warna pada hidup anda. Anda pasti bisa mendidik mereka dengan baik.”
Sang ibu tiba-tiba tersenyum lebar mendengar penjelasan yang sungguh bijaksana dari orang bijak tersebut. Sejak itu ia lebih bahagia dari sebelumnya dan bersyukur atas semua yang ia miliki.


Pembaca yang berbahagia

Di dunia ini, selalu ada hal yang berpasang-pasangan. Dibalik kegagalan, pasti ada kesuksesan, ada kekalahan dan kemenangan, miskin kaya, tua muda, sedih gembira dan lainnya. Di balik setiap hal-hal yang negatif, pasti ada hal-hal positif yang bisa kita petik. Di balik setiap permasalahan, pasti ada jalan keluar menuju pemecahannya.
Sering kali kita selalu memberikan fokus kita terhadap hal-hal yang buruk. Hal ini tentu saja membuat Anda berada dalam keadaan yang negatif. Anda tidak akan pernah memperoleh hikmah dan keuntungan apapun jika Anda selalu negatif terhadap apapun. Seperti yang sudah dikatakan, di balik hal negatif, pasti ada hal positif. Ubah fokus dan perhatian Anda hanya pada hal-hal yang positif, sehingga senyum kebahagiaan akan selalu menyertai Anda sepanjang hidup. Anda tidak perlu mengasihani diri sendiri atas hal-hal buruk yang menimpa Anda. Tugas yang perlu Anda lakukan hanyalah melihatnya melalui sudut pandang positif. Inilah hal penting yang harus Anda lakukan yang dapat membuat Anda lebih percaya diri dalam menghadapi hidup yang berliku-liku dan sering tidak berjalan sesuai dengan harapan Anda. Dengan begitu, hidup akan terasa mudah untuk dijalani dan dilewati dengan penuh semangat.

Selasa, 21 Oktober 2008

HATI SEORANG AYAH


Suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada
Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap
wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-
bungkuk, disertai suara batuk-batuknya. Anak wanita itu bertanya
pada ayahnya: Ayah , mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan
badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?" Demikian pertanyaannya,
ketika Ayahnya sedang santai di beranda.
Ayahnya menjawab : "Sebab aku Laki-laki." Itulah jawaban
Ayahnya. Anak wanita itu berguman : " Aku tidak mengerti."
Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa
penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak
wanita itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian Ayahnya
mengatakan : "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki."
Demikian bisik Ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.
Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri
Ibunya lalu bertanya :"Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut
dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadi
demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?"
Ibunya menjawab: "Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar
benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian."
Hanya itu jawaban Sang Bunda.
Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi
dia tetap saja penasaran.

Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam mimpi
itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas
sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu
rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.
"Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin
keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia
senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa
aman teduh dan terlindungi. "
"Ku-ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting
tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukup
kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. "
"Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari
sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal
dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali
dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. "
"Kuberikan Keperkasaan & mental baja yang akan membuat
dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya
tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya
basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia
relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu
dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan
mengharapkan hasil dari jerih payahnya."
"Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan
membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya
tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya
keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. "
"Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang
demi mencintai & mengasihi keluarganya, didalam kondisi & situasi
apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai
perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah
memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya
tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan
kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar
selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara."
"Ku-berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya untuk
memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan &
menyadarkan, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap
Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani. &
bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka,
walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap
kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan,
sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi."
"Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-
laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari &
menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia
& BADANNYA YANG TERBUNGKUK agar dapat membuktikan, bahwa sebagai
laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya,
senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap
perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup
keluarganya. "
"Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai
Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan
dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh
laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah Amanah di
Dunia & Akhirat."
Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut
& berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik
Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu
merengkuh dan mencium telapak tangan Ayanya. " AKU MENDENGAR &
MERASAKAN BEBANMU, AYAH."
Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang
begitu agung,
tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ayah...
With Love
to All Father " JIKA KAMU MENCINTAI Ayah mu / sekarang merasa
sebagai AYAH KIRIMLAH CERITA INI KEPADA ORANG
LAIN, AGAR SELURUH ORANG DIDUNIA INI DAPAT MENCINTAI DAN MENYAYANGI
AYAHNYA & Dan Mencintai Kita Sebagai Seorang Ayah
". Note: Berbahagialah yang masih memiliki Ayah. Dan lakukanlah yang
terbaik
untuknya.... ......... ......... ......... .....
Berbahagialah yang merasa sebagai ayah. Dan lakukanlah
yang terbaik
Buat keluarga kita........ ......... .........

Kamis, 16 Oktober 2008

BERBAHAGIALAH BAGI ANDA YANG TAHU JALAN PULANG

by yahya widodo


Beberapa tahun yang lalu kita telah terlahir ke dunia dengan bersih tanpa dosa, tapi seiring dengan berjalannya waktu sehingga kita tumbuh menjadi dewasa, begitu pula dengan dosa2 kita yang semakin menumpuk.
tahukah anda bahwa kita hidup di dunia ini hanya sementara, ibarat kita " mampir ngombe", dan sudah pasti apabila sudah pada saatnya kita akan PULANG kepada sang pencipta ALLAH swt.
Akan tetapi masih banyak dari sodara2 kita yang tidak mengetahui dimana jalan pulang kita, mereka hanya mengetahui rumah kita kelak yang kekal, mereka ingin pulang ke surga tapi mereka tidak tahu jalannya.

Dengan kita berbuat baik pada semua orang, membantu orang lain yang membutuhkan bantuan, beribadah kepada allah dengan khusuk.....itulah jalan kita.
mematuhi segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya sudah jelas menjadi jalan yang terang untuk pulang kita.
jangan sampai kita tidak tahu jalan pulang dan akhirnya tersesat, karena itu akan menyesal di akhirat nanti.

seperti yang sudah saya sampaikan di depan tadi " kita hidup di dunia ibarat mampir ngombe", maka dari itu pergunakanlah waktu hidup anda sebaik baiknya dengan membantu umat, banyak berbakti kepada orang tua, banyak beramal, banyak sodaqoh, karena itulah jalan pulang kita, yaitu jalan pulang menuju surga.


KITA TIDAK PERNAH TAHU KAPAN KITA AKAN PULANG DI PANGGIL ALLAH SWT.
DAN APABILA ANDA TAHU SATU JAM SETELAH ANDA MEMBACA ARTIKEL INI ANDA AKAN PULANG, MAKA SAYA MOHON,COBA ANDA TULISKAN PESAN2 SINGKAT BUAT ORANG2 YANG ANDA CINTAI, MUNGKIN PESAN BUAT ANAK, ISTRI, BAPAK, IBU, KAKAK.....silahkan di tuliskan di komentar.

Senin, 13 Oktober 2008

SIAPAKAH SEBENARNYA DIRI ANDA..?

by yahya widodo


Siapakah sebenarnya diri anda?
mungkin pertanyaan itu sederhana sekali bila kita dengarkan, tapi tahukah anda bahwa pertanyaan seperti itu mempunyai nilai yang amat besar dalam menggapai kesuksesan anda?, dalam mencari jati diri anda?.
kemungkinan banyak orang yang belom membaca artikel ini bila di lempari pertanyaan seperti itu pasti jawabannya " saya adalah budi, mia, adi...saya anak pak lurah, saya seorang pemalu, pokoknya macam2 dech jawaban mereka.

tapi bagi anda yang sudah membaca artikel saya ini, dia pasti akan punya jawaban yang simple tapi bermakna yaitu " DIRI SAYA ADALAH APA YANG ADA DI PIKIRAN SAYA ".
mungkin saat ini bertanya " loh...knapa kok bisa menjawab seperti itu..?.

baiklah sekarang akan saya jelaskan bagaimana kekuatan pikiran anda, bagaimana kita berfikir positif.
Seperti kata2 bijak " YOU DONT THINK WHO YOU ARE, YOU ARE WHAT YOU THINK ", yang artinya bahwa anda tidak perlu memikirkan siapa diri anda , diri anda adalah apa yang ada dalam pikiran anda.
apabila saat ini yang ada dalam pikiran anda bahwa " saya adalah orang yang gagal, saya adalah orang yang pemalu, saya adalah orang yang miskin, saya adalah orang yang bodoh dan masih banyak pikiran2 negatif yang menghantui pikiran anda, maka itulah diri anda yang sebenarnya.
karena apa? karena kata2 negatif itu akan menggerogoti ruang pikiran anda sehingga akan menjadikan anda menjadi orang2 negatif, orang2 yang pesimis.

Dan apabila yang ada dalam pikiran anda saat ini " saya pasti akan punya mobil mercy, saya pasti akan punya rumah mewah berlantai lima, saya adalah orang yang kaya, dan saya pasti BISA...........
maka itulah diri anda sebenarnya, dan itu pikiran2 postif itu semuanya akan menjadi kenyataan.
dengan pikiran posiitif, optimis maka secara otomatis ruang bawah sadar anda akan mengalirkan energi positif ke urat nadi anda sehingga menggerakkan organ tubuh anda utk melayani semua yag ada di pikiran anda.
bila pikiran anda, anda pupuk tiap hari dengan energi postif,maka kesuksesan telah menanti anda.
semua yang ada dalam pikiran anda sudah pasti terwujud.

terkhir pesan saya " HATI2 DENGAN PIKIRAN ANDA, jejali ruang pikiran anda dengan energi postif, selalu optimis dan saya yakin kesuksesan akan segera anda capai.

salam sukses selalu

yahya widodo

Jumat, 10 Oktober 2008

MEREKA MENUNGGU ULURAN TANGAN KITA

by yahya widodo


Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar
Dikala takbir dan tahmid berkumandang di segala penjuru tanah air, banyak masyarakat kita dengan suka cita menyambut kedatangan hari kemenangan bagi umat islam.
Mereka yang merantau di jakarta, meneympatkan pulang kampung demi untuk bisa sungkem kepada orang tua.
tapi taukah anda di antara mereka yang menyambut datangnya hari kemenangan, masih banyak saudara saudara kita yang masih berjuang demi mencari sesuap nasi...?
mereka tida mengenal apa itu hari kemenganan, apa itu berlebaran, mereka sibuk mencarai makan, mereka tidak punya rumah, mereka tida punya baju baru.

Pada lebaran H-2 kemarin, saya menyempatkan untuk pulang kampung juga.
saat melakukan perjalanan pulang kampung, saya beristirahat di sebuah rumah makan yang berada di ngawi.
kami sekeluarga terlalu kelelahan, kami langsung pesan makanan dan minuman dan nikmat sekali rasanya.
di tengah tengah waktu kita makan tiba tiba ada seorang ibu yang menggendong bocah balita dan sedang menuntun anak kecil yang sedang menangis.
ibu itu pakaiannya compang camping dan saya bisa langsung menebak bahwa mereka itu tuna wisma.
lalu ibu itu menyapa saya " pak, nyuwun separing paring mawon, kagem tumbas maem..."
mendengar sapaan ibu itu saya merasa sedih, ternyata masaih banyak sodar sodara kita yang masih susah beli makan untuk anak anaknya.
lalu ibu itu saya tanya " bu, knapa anaknya menangis terus ?
ibu menjawab " anak saya kelaparan pak, dan minta di belikan baju baru utk berlebaran, tapi saya gak punya uang"
" ooo gitu, ya sudah sekarang ibu dan anak ibu makan dulu disini, nanti saya yang bayar"

terlihat dari wajah ibu dan anaknya gembira sekali, setelah saya pesankan makan buat mereka, ibu itu berterimakasih sekali karena masih ada orang yang peduli akan nasibnya.
dan setelah makan dengan kenyang, lalu ibu itu berpamitan utk pergi
" bu...ini ada uang sedikit utk beli baju anak ibu, biar mereka tidak menangis lagi" kataku.
" terimakasih pak, semoga allah membalas kebaikan bapak" jawab ibu sambil memeluk saya dan menjabat tangan saya

Pembaca yang budiman

setelah mengalami kisah di atas, saya merasa terharu sekali.
si ibu itu rela berjalan mengais sampah, meminta minta demi anaknya agar bisa makan.
subhanallah....
ternyata masih banyak sodara sodara kita yang membutuhkan uluran tangan kita.
dan itulah potret kehidupan rakyat miskin di indonesia, tapi pertanyaannya knapa malah harta rakyat di korupsi oleh pejabat2 yang duduk di DPR?
sudahlah...sekarang tidak usah mengungkit ungkit harta korupsi, sekarang mari kita raih kesuksesan kita agar kita bisa membantu sodara sodara kita yang kesusahan.

salam sukses selalu

yahya widodo

Kamis, 09 Oktober 2008

SAYA MAU BERUBAH

Oleh : Andrie Wongso

Dikisahkan, di sebuah seminar motivasi, setelah mendengar banyak kiat-kiat dan pelajaran di sana, saatnya para peserta pulang dengan membawa kesan dan semangat yang membara untuk dipraktekkan di kehidupan mereka lebih lanjut. Di antara mereka, beberapa orang tampak mengalami kemajuan yang berarti. Mereka yang merasakan manfaat dan sangat terbantu setelah mengikuti seminar tersebut, memberitahu teman dan saudara-saudaranya bahwa seminar yang diikutinya sangat bagus dan luar biasa. Dia mulai melakukan anjuran yang diajarkan dan mengalami perubahan cara pandang dan kebiasaannya. Dikesehariaannya, dia berusaha terus menyemangati diri sendiri, aktif mengikuti kegiatan yang positif, mengarahkan seluruh perhatiannya pada usaha yang dijalankan, dan hasilnya....perubahan yang luar biasa dikehidupannya! Mengalami kemajuan dan bersyukur!

Ada kelompok yang lain. Setelah mengikuti seminar, mereka juga tampak bersemangat, bersiap-siap untuk mengadakan perubahan, membuat rencana sedetil mungkin. Sayangnya, setelah beberapa saat, rencana yang dibuat tetaplah rencana. Blok mental karena kebiasaan yang dijalani selama ini yakni malas, menunda, tidak bisa menerima penolakan, cepat putus asa saat mengalami benturan, serta cara pandangnya yang negatif terhadap sekelilingnya menyebabkan dia kembali ke pola lama dan mulai menyalahkan keadaan disekelilingnya yang dituduh tidak mendukung dia.

Akhirnya, saat ditanya, Anda pernah mengikuti seminar motivasi? "Oya. Saya pernah mengikutinya, seminar yang bagus, pesertanya banyak dan pembicaranya hebat tetapi apa yang diajarkan tidaklah mudah untuk dijalankan. Karena sukseskan milik orang-orang tertentu, dan sayangnya saya bukanlah orang itu."

Kelompok yang lain lagi. Setelah mengikuti seminar, dia pun mulai mencoba membuat perubahan. Sayangnya, upayanya tidak terlalu kuat sehingga saat orang-orang disekililingnya tidak menyukai perubahan yang dicobanya, dia pun merasa dijauhi dan tidak diterima dilingkungannya. Akhirnya, sudah bisa ditebakkan?

Pembaca yang budiman,

Seminar sehebat apapun, teknik secanggih apapun, rumus teori seampuh apapun, selamanya tidak akan mampu merubah manusia jika manusia itu sendiri tidak mau merubah dirinya sendiri!

Bagi saya kehidupan adalah ruang kuliah atau tempat belajar tanpa batas, bagi pembelajar sejati setiap orang bisa menjadi guru bagi dirinya sendiri, bagi pembelajar tulen cepat sekali menyerap apa yang terjadi disekelilingnya dan dengan cerdas mampu mencerna sebagai bahan belajar untuk kemajuan karier dan hidupnya.

Jadi akhirnya semua kembali pada diri sendiri,  bagaimana kita mengelola pikiran dan sikap mantal dalam menghadapi perubahan, sekaligus secara tegas mau berubah hingga mampu mengaktualisasikan diri sampai ke puncak kesuksesan.

Jumat, 26 September 2008

MAAFKAN DIA

by andriewongso


Dikisahkan, suatu hari saat pulang dari sekolah, tingkah si bungsu tiba-tiba menjadi pendiam, murung, dan lesu. Si ibu, walaupun sedikit khawatir tapi tahu bahwa tidak lama kemudian anaknya pasti akan bercerita kepadanya.Malam hari saat sekeluarga bersantai, si bungsu menghampiri ibunya dengan gontai dan berkata, "Bu, tadi di sekolah aku di panggil oleh pak guru ke ruangannya. Gara-garanya begini bu. Ibu jangan marah dulu ya. Tadi ada teman cewek menangis gara-gara si Toni, temen yang sering kemari itu loh Bu, Ibu tau kan? Dia melecehkan cewek itu dengan kata-kata kotor, ceweknya nangis lapor ke guru, trus Toni dipanggil ke ruang guru. Yang hebatnya Bu, Toni bilang ke pak guru kalau aku yang ngajarin dia ngomong kotor. Aduh bu, dia benar-benar keterlaluan. Memfitnah itu namanya. Ibu nggak percaya kan kalau aku ngajarin Toni begitu? Suer Bu, aku nggak pernah begitu ke dia! Keluar dari ruang guru, di depan kelas Toni nangis-nangis Bu, nyalahin aku katanya gara-gara aku dia kena hukuman" dengan nada berapi-api si bungsu melepas uneg-unegnya.Keesokan harinya dan beberapa hari berikutnya, kasus masih berlanjut. Beberapa teman menjauhi si bungsu karena justru dia yang dituduh sebagai biang kerok, penjahat lah, penyebar fitnah, dan lain-lain. Beberapa teman pun menyalahkan si bungsu bahkan menyuruhnya minta maaf kepada Toni. "Sungguh tidak adil ya Bu, aku yang nggak salah, kok aku yang disuruh minta maaf?" kata si bungsu mengeluh ke ibunya. Ayahnya yang diam-diam mengikuti kisah si anak, memutuskan saatnya berbicara. "Nak, kalau Kamu merasa benar, tetap pegang kebenaranmu itu. Ayah yakin, Sikap teman-temanmu itu hanyalah sementara, nanti mereka pasti tau siapa yang punya kualitas yang baik. Temanmu Toni, berbuat salah. Tidak ada salahnya Kamu memaafkan dia kan?" "Dia sudah begitu menyakiti aku, apa untungnya memaafkan dia yah?" tanya si bungsu penasaran. "Loh, apa ruginya memaafkan dia?" jawab ayah sambil tersenyum. "Coba perhatikan. Sejak kejadian itu, setiap hari kamu ngomel melulu, sebel, marah-marah, tidak konsen belajar, tidak happy. Nah, Apa untungnya Kamu seperti itu? Dengan memaafkan Toni dan kembali bersikaplah seperti dulu lagi. Orang serumah happy, Kamu juga kembali happy, nah nggak rugi kan memaafkan itu? Damai dan nyaman semuanya."

Pembaca yang budiman,

Kesalahan orang kepada kita, apapun bentuknya, jika terus kita simpan dan pikirkan, maka hati ini akan terasa panas adanya alias badmood. Konsen kita di pekerjaan pun pasti akan terganggu. Tiba-tiba kita menjadi mudah jengkel dan marah-marah terhadap hal lain yang mungkin tidak terkait sama sekali. Puasa di bulan Ramadhan ini, sungguh saat tepat untuk mengingatkan kita, agar kita mampu menahan godanya nafsu, terutama amarah dan kebencian. Mari berlatih untuk memaafkan, mengampuni. Bukan sekedar lipservice, tetapi ikhlas dari lubuk hati. Agar Idul Fitri nanti menjadi momen kemenangan kita di mata Illahi. Amin.Dalam kesempatan ini saya mengucapkan

Selamat Idul Fitri 1429 H, Minal Aidin Walfaidzin,
Mohon Maaf Lahir Batin

Selasa, 23 September 2008

SAYA TIDAK MAU MENJADI PECUNDANG

Oleh : FreeHant

Jika kita di berikan sebuah pertanyaan "Apakah Anda mau menjadi Pecundang?", saya sangat yakin, tidak seorangpun akan menjawab mau atau dengan kata lain setiap orang pasti ingin menjadi pemenang. Akan tetapi hanya sedikit orang yang mau melakukan tindakan untuk menuju sebuah kemenangan atau kalau dalam bahasa kerennya : "ONLY A FEW PEOPLE THAT DOING SOMETHING TO BE A WINNER".

Dalam sebuah pertandingan pasti ada yang kalah dan ada yang menang. Dan hidup ini adalah sebuah pertandingan mencapai sebuah kesuksesan. Untuk memenangkan sebuah pertandingan, kita membutuhkan mental juara, stamina prima, strategi jitu dan taktik yang inovatif. Artinya sebelum kita memasuki arena pertandingan, kita harus mempersiapan mental kita untuk menjadi pemenang oleh karena itu kita membutuhkan stamina yang prima karena jika stamina kita cepat loyo maka musuh kita akan gampang mengalahkan kita. Kita harus selalu berasumsi bahwa musuh kita juga mempunyai mental juara dan stamina yang prima, bahkan mungkin lebih dari kita, oleh karena itu kita harus mempersiapkan strategi yang jitu, dengan strategi yang jitu kita akan tau kapan kita harus menyerang dan kapan kita harus bertahan. Dan jika ternyata musuh kita juga mempunyai strategi yang jitu juga, senjata pamungkas kita adalah taktik yang inovatif, dengan ini kita akan mudah untuk meng-counter strategi yang diterapkan oleh musuh karena kita mampu melakukan manuver yang tidak terbaca oleh musuh.

Melihat dari penjelasan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa memang pada kenyataannya banyak orang yang hanya mempunyai keinginan untuk menjadi pemenang tanpa mau melakukan sesuatu. Kemenangan harus kita raih, karena kemenangan tidak akan mungkin menghampiri kita tanpa kita melakukan sesuatu. Untuk meraih sebuah kemenangan membutuhkan perjuangan dan pengorbanan, akan tetapi sebuah pengorbanan dan perjuangan untuk meraih kemenangan tidaklah terasa berat dan menyakitkan setelah kita mendapatkan kemenangan di dalam genggaman tangan kita.

Oleh karena itu, mulai detik ini saya akan merubah prinsip hidup saya :
“SAYA TIDAK MAU MENJADI PECUNDANG! DAN SAYA JUGA TIDAK MAU DI PECUNDANGI DIRI SAYA SENDIRI! SAYA AKAN MENGALAHKAN KEMALASAN SAYA, KESOMBONGAN SAYA, KEBODOHAN SAYA, KEANGKUHAN SAYA DAN SEGALA SISI NEGATIF SAYA UNTUK MENCAPAI SEBUAH KEMENANGAN YANG SEJATI.”
Bagi Anda yang membaca artikel ini, Anda adalah orang yang beruntung, karena setelah membaca artikel ini, saya sangat yakin Anda akan segera memulai langkah Anda untuk meraih kemenangan Anda. Dan bagi Anda yang telah menjadi pemenang, saya juga sangat yakin Anda akan segera memulai langkah Anda untuk menuju ke pertandingan yang lebih tinggi dari pertandingan-pertandingan yang telah Anda menangkan. Jangan pernah takut untuk menjadi pemenang dan jangan pernah menyerah sebelum kita dapat meraih kemenangan itu.

SALAM SUKSES SELALU

Senin, 22 September 2008

BELAJAR MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI DARI LEBAH


Oleh : I PUTU YUDIANTARA

Mungkin satu dua hal membuat anda merasa rendah diri. saya punya sebuah cerita untuk anda.suatu hari seekor gajah bertemu dengan seekor lebah. si gajh kemudian menghina lebah itu karena lebah itu begitu kecil. namun si lebah merasa tidak rendah diri sedikitpun si gajah jadi heran dan bertanya "memangnya kenapa kau tidak merasa renadah hati? bukankah kau begitu kecil dan sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan aku yang besar ini?"
"aku memang kecil, gajah" kata si lebah dengan rendah hati (bukan rendah diri), "tetapi tidakkah kau sadar akan satu hal"
"apa?"
"bahkan aku yang kecil dan tidak sebanding denganmu ini pun memiliki satu keunggulan yang tidak kau miliki"
"apa itu" si gajah makin heran dan tidak terima "tidak mungkin mahluk kecil sepertimu ini memiliki kelebihan!"
"begini" kata si lebah dengan tenang, "aku dapat menghasilkan madu. bahkan jika aku menyerap sari bunga bangkai pun aku tetap bisa menghasilkan madu. tetapi kau, hanya bisa menghasilkan kotoran, meskipun yang kau makan adalah madu"
si gajah pun tertegun tidak menyangka, dan tentu saja tidak terima.Begitulah seharusnya kita. bahkan seekor lebah yang kecilpun tidak merasa rendah diri, kerena dia sadar, meski dia kecil namun dia tetap memiliki satu keunggulan yang bahkan si gajah pun tidak memilikinya.
Jika anda mau sukses, maka jangan sesekali anda menyesali kelemahan anda, tetapi kembangkan apa yang bisa menjadi kelebihan dalam diri anda. maka kelemahan anda tidak akan terlihat lagi. lagi pula apa gunanya kelemahan disesali? apalagi sampai membuat minder. lebih baik kembangkan kekuatan untuk menmghadapi kelemahan itu.

Minggu, 21 September 2008

JERITAN DI KEHENINGAN MALAM

By yahya widodo

Alkisah, Pada suatu desa hiduplah sebuah keluarga yang amat sederhana.
Keluarga tersebut hanya terdiri dari bapak, ibu dan satu anak yang masih berumur 2 tahun.
Sang bapak adalah seorang pekerja srabutan yang tidak tentu dapat penghasilan tiap harinya, kadang2 kerja dapet upah tapi terkadang juga gak ada kerjaan.
Sementara sang ibu hanya sebagai ibu rumah tangga biasa dan kesehariannya hanya mengurusi buah hatinya yang masih berumur 2 tahun.
Pada suatu saat sudah seminggu sang bapak tidak dapat pekerjaan yang mengakibatkan mereka harus makan seadanya.
Hari ini makan ketela, besok makan nasi gaplek, dan besoknya lagi makan nasi aking.
Begitulah kondisinya
sehingga sang anak kelihatan kurus kering pertanda kurang gizi.
Pa da suatu hari di keheningan malam yang sunyi, tiba2 sang anak terbangun dan menangis memecah keheningan malam.
Dia minta di buatin mimik susu, karena susu yang tersedia sudah habis, akhirnya sang anak hanya di kasih air putih.
Namanya juga anak kecil, sang anak tetap nangis terus....
sang bapak dan ibu kebingungan karena anaknya nangis terus karena kelaparan dan kehausan, dan itu berlanjut sampe hari2 berikutnya dan begitu seterusnya.

Pembaca yang budiman

Miris juga di kalau membaca cerita di atas.
Anaklah yang akhirnya menanggung kemalasan dari orang tua.
Bagi anda yang saat ini menjadi orang tua, jangan sia2kan waktu anda.
Buanglah kemalasan anda, buang ego anda dan mulailah menatap kedepan
Bekerja lebih keras agar anak anda, istri anda bisa tersenyum lepas karena kesuksesan anda.
Agar mereka bangga kepada anda
C U K U प
Oleh : Berny Gomulya
Ada seorang kawan yang selalu hidup di masa depan। Ketika masih berjalan kaki, ia berdoa untuk memiliki motor. Ketika sudah memiliki motor, ia tidak puas, ia ingin memiliki mobil. Ketika telah memiliki mobil, ia tetap tidak puas, ia ingin memiliki mobil yang lebih bagus lagi. Orang-orang disekitarnya, menyebutnya sebagai orang yang hidupnya selalu di masa depan, bukan di masa sekarang. Ia selalu mengeluh dan jarang sekali mensyukuri apa yang dimiliki saat ini. Akibatnya, hidupnya menjadi kurang produktif karena hari-hari yang dilaluinya terasa begitu berat.

Alkisah, seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib. Mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya. Mata air itu bisa membuat si petani menjadi kaya raya seberapapun yang diinginkannya, sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti bila si petani mengucapkan kata "cukup".
Seketika si petani terperangah melihat kepingan uang emas berjatuhan di depan matanya. Diambilnya beberapa ember untuk menampung uang kaget itu. Setelah semuanya penuh, dibawanya ke gubug mungilnya untuk disimpan disana. Kucuran uang terus mengalir sementara si petani mengisi semua karungnya, seluruh tempayannya, bahkan mengisi penuh rumahnya. Masih kurang! Ia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya. Belum cukup, ia membiarkan mata air itu terus mengeluarkan kepingan uang emas, hingga akhirnya petani itu mati tertimbun bersama ketamakannya karena ia tak pernah bisa berkata cukup.
Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali adalah kata "cukup". Kapankah kita bisa berkata cukup? Hampir semua pegawai merasa gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya. Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya masih dibawah target. Istri mengeluh suaminya kurang perhatian. Suami berpendapat istrinya kurang pengertian. Orang tua mengomel anak-anaknya terlalu menuntut banyak hal. Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati. Semua merasa kurang dan kurang. Kapankah kita bisa berkata cukup?
Adalah wajar dan dapat dimengerti bila Anda ingin memiliki banyak uang. Memiliki banyak uang, khususnya di jaman kapitalis seperti sekarang ini, adalah sama dengan memiliki banyak hal. Kesejahteraan memang berkaitan dengan uang, akan tetapi, yang paling penting adalah bahwa kesejahteraan tidak disebabkan oleh uang. Tahukah Anda bahwa bukan uang yang membuat bahagia? Anda dapat memiliki mobil mewah, rumah besar, anak-anak yang bersekolah termahal, dan istri Anda sangat cantik bagai seorang supermodel. Tetapi mungkin Anda tetap tidak bahagia, dan Anda tidak tahu mengapa. Sebagaimana diakui oleh banyak orang, mengucapkan kata cukup adalah bagian terberat dalam perjalanan hidup menuju kesejahteraan dan kebahagiaan sesungguhnya.
Cukup bukanlah soal berapa banyak yang Anda punyai. Cukup adalah persoalan kepuasan hati. Cukup hanya mampu diucapkan oleh orang yang bisa mensyukuri. Tak perlu takut berkata cukup. Mengucapkan kata cukup bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya. "Cukup" jangan diartikan sebagai kondisi stagnasi, mandeg dan berpuas diri. Mengucapkan kata cukup membuat kita melihat apa yang telah kita terima, bukan apa yang belum kita dapatkan. Jangan biarkan kerakusan manusia membuat kita sulit berkata cukup. Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini, maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia. Belajarlah untuk berkata "Cukup".
Tidak salah bila Anda memiliki target dalam hidup Anda. Jangan turunkan target yang ingin Anda capai. Hanya saja, apapun level hidup Anda sekarang ini, punyai rasa cukup tanpa melepaskan pengharapan yang lebih besar di depan sana. Rasa cukup membuat hidup Anda menjadi lebih produktif.


Tips meningkatkan produktivitas Anda:
Bebaskan diri Anda dari kecemasan.
Syukuri dimanapun Anda sekarang berada.
Punyai rasa cukup tanpa melepaskan pengharapan yang lebih besar di depan sana.
Antara Puasa, Kepompong Dan Tujuan हिदुप
Oleh : Ade Asep
DI Bulan Ramadhan ini umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa satu bulan penuh। Tujuannya tiada lain adalah mencapai derajat ketakwaan bagi yang mendapatkannya। Mengapa demikian, karena tidak semua yang berpuasa bisa mencapai derajat ketakwaan. Tergantung pada kualitas puasanya seperti apa.Ada yang berpuasa hanya mendapatkan rasa haus dan lapar saja. Ada juga yang berpuasa tapi sedikit mendapatkan kenikmatan spiritual, dan ada juga yang berpuasa dan mendapatkan kebahagiaan dalam berpuasa. Akan tetapi kita tidak bisa mengetahui mana orang yang berpuasa dan mendapatkan makna puasa dan orang yang tidak mendapatkannya. Soalnya kualitas puasa sangat individual dan hanya Allah yang mengetahui apakah puasanya diterima atau tidak.Memang ada indikator lain untuk melihat kualitas puasa seseorang. Secara sederhana orang yang benar dalam berpuasa akan muncul perubahan-perubahan dalam sikap, watak, cara berbicara, cara berinteraksi dll dalam kehidupan sehari-harinya yang mengarah kepada kebiasaan yang lebih baik.Kalau saya mengibaratkan puasa dan tujuan hidup, kita bisa melihat contoh dari seekor ulat yang masuk ke dalam kepompong untuk berubah menjadi kupu-kupu dalam waktu sekitar seminggu. Seekor ulat saja berani untuk berpuasa, tidak makan, tidak minum, tidak ke mana-mana, tidak ghibah, tidak melihat yang tidak benar, tidak mendengar yang negatif selama satu minggu. Ulat berani bermetamorfosis dari seekor ulat yang jelek di dalam kepompong demi mencapai tujuan menjadi seekor kupu-kupu yang cantik.Dalam kasus ini, ketika seseorang ingin mencapai satu tujuan tertentu, maka ada harga yang mesti dibayar untuk mencapainya. Dan harga tersebut merupakan sesuatu yang pasti dan tidak bisa ditawar-tawar. Ulat ingin menjadi kupu-kupu membutuhkan waktu 7 hari, telur ingin menetas harus dierami selama 21 hari, manusia lahir harus melalui proses 9 bulan 10 hari. Tidak ada kesuksesan yang gratis, tidak ada pencapaian tujuan hidup tanpa perjuangan. Semuanya diperlukan proses, waktu dan kesungguhan untuk mencapainya. Sama dengan puas, yang ingin mencapai derajat ketakwaan, maka berpuasalah dengan cara yang benar, khusu dan ikhlas selama satu bulan penuh. Tapi kabar baiknya, siapapun bisa mencapai kesuksesan asalkan mau menempuh langkah-langkah dan hukum-hukum sukses tersebut, tanpa kecuali. Tidak peduli apakah seseorang itu laki-laki atau perempuan, anak orang kaya atau miskin, sekolah tinggi atau tidak, kalau menjalani hukum kesuksesan maka tujuan tadi bisa tercapai.Pertanyaannya adalah, apa langkah-langkah yang bisa mencapai kepada kesuksesan yang kita inginkan? Secara sederhana ada beberapa tahapan. Pertama, menentukan tujuan secara spesifik apa yang kita inginkan dalam kurun waktu tertentu, kedua membuat keputusan untuk membuat langkah-langkah dalam mencapai tujuan tersebut. Ketiga, fleksibel dalam menggunakan cara untuk mencapai tujuan, keempat memahami hukum proses bahwa untuk mencapai sesuatu membutuhkan waktu dan keterampilan tertentu, kembali membuat tujuan baru setelah tujuan sebelumnya tercapai.Pertama, menentukan tujuan secara spefisik. Kalau kita mencoba bertanya kepada sekelompok orang, apa tujuan hidup mereka pasti jawabannya variatif. Tapi yang jelas, hanya 5 persen di antara mereka yang memiliki tujuan yang spesifik. Selebihnya hanya tujuan yang ngambang yang tidak jelas cara pencapaiannya. Seperti, tujuan hidup adalah menjadi manusia yang berguna untuk nusa bangsa dan negara, menjadi manusia yang bermanfaat, dll.Tujuan-tujuan tersebut tidak salah, tapi tidak fokus. Dalam hidup ini ketiadaan fokus akan tujuan bisa mengaburkan cara pencapaiannya. Bisa saja tujuan-tujuan tadi tenggelam ditelan waktu karena otak kita kesulitan untuk membaca pencapaiannya. Tujuan-tujuan tadi memang menjadi sangat banyak bila di-breakdown dalam berbagai bidang kehidupan kita. Tujuan pencapaian finansial, kesehatan, karier, spiritual, relasi, keluarga, dll. Tidak mengapa, memang harus spesifik seperti itu.Dalam bidang finansial misalnya, berapa pendapatan bulanan yang kita jadikan tujuan tahun ini, tahun mendatang, dua tahun yang akan datang, 5 tahun yang akan datang dan bagaimana cara mencapainya, profesi apa yang bisa menunjang pendapatan tersebut. Dalam kesehatan, bagaimana cara memelihara kebugaran tubuh, pekerjaan apa yang apabila kita melakukannya akan sangat memiliki passion (gairah dan semangat) yang tinggi. Pun dalam spiritual, relasi dan keluarga. Bila kita sudah memiliki tujuan-tujuan tadi, langkah untuk mencapainya pun akan jauh lebih mudah ketimbang tujuan yang remang-remang. Pernah melihat lomba menembak? Sasaran tembak biasanya sebuah kayu persegi empat, kemudian diberi lingkaran, mulai dari lingkaran yang paling besar, kemudian mengecil, mengecil sampai yang terakhir hanya berupa titik. Titik terakhir inilah yang menjadi sasaran tembak. Kemungkinan untuk mengarahkan sasaran tembak kita akan jauh lebih mudah ketimbang mengarakan sasaran tanpa ada lingkaran-lingkaran tadi.Kedua, membuat keputusan untuk memulai melangkah dari langkah pertama sampai langkah terakhir. Memiliki tujuan saja tanpa membuat keputusan untuk mulai melangkah tidak memiliki arti apa-apa. Kebanyakan di antara kita terjebak dalam Bab yang pertama, Bab Niat. Lantas tidak tahu langkah berikutnya apa. Niat saja tidak cukup untuk mewujudkan sesuatu, akan tetapi harus juga didukung oleh langkah kongkrit mencapai tujuan tadi. Apakah dengan cara mengangkat telepon, menghubungi orang untuk membuat kesepakatan-kesepakatan tertentu, atau membuat janji pertemuan dengan orang untuk mendukung langkah kita dll. Intinya ada langkah kongkrit untu mendukung keputusan tadi.Ketiga, fleksibel dalam menggunakan cara untuk mencapai tujuan. Satu cara bisa saja berhasil dan bisa juga tidak berhasil mencapai tujuan. Artinya, kalau satu jalan berhasil mencapai tujuan kita dapat menyumpulkan memang itulah caranya. Namun apabila satu cara belum berhasil, jangan cepat putus asa. Ulangi kembali dengan cara lain yang berbeda sampai berhasil. Pernahkah anda mendengar seseorang menginginkan hasil yang berbeda sementara cara yang dia gunakan itu-itu terus? Dengan kata lain, kita tidak akan mendapatkan hasil yang berbeda kalau cara yang dilakukan sama. Kalau ingin memperoleh hasil yang berbeda, lebih bagus, lebih baik, maka cara yang dilakukan pun harus lebih baik dari cara sebelumnya.Dan yang terakhir, keempat memahami hukum proses. Hukum proses mengatakan bahwa untuk mencapai satu titik maka diperlukan waktu tertentu. Bisa cepat, bisa juga lambat. Dan ini artinya, untuk mencapai satu tujuan tertentu tidak ada istilah karbitan, jalan pintas, dll. Kalau dilakukan cara-cara tadi, maka hasilnya pun akan karbitan pula. Gelar sarjana harus dicapai dengan menyelesaikan 150 SKS. Kalau baru 75 SKS sudah selesai, maka gelar kesarjanaannya akan dituntut secara hukum. Dengan sendirinya orang tadi telah melakukan kriminalitas intelektual.Kalau kita memahami hidup ini dengan berbagai macam perangkatnya, maka kita akan merasa enak dalam menjalaninya. Tidak ada istilah protes, menyesal, sewot, kesal, apalagi bersungut-sungut karena semuanya sudah dipahami. Inilah yang dinamakan, kalau berani hidup maka harus dilengkapi dengan ilmu-ilmunya, keterampilannya, keahliannya dalam mengelola hidup ini. Dengan memiliki keterampilan hidup maka menjalani hidup ini akan jauh lebih mudah. Semoga. (*)

Jumat, 19 September 2008

MEREKA ADALAH INSPIRASIKU


Setiap langkah yang ku ayun
setiap detak jantung yg berdegub di dada ku
setiap aliran darah yang mengalir di nadiku
dan setiap doa yang ku sebut setiap hari
itu semua aku persembahkan pada mereka...
karena mereka adalah inspirasiku dalam mangarungi kehidupan ini
mereka adalah inspirasiku dalam meraih kesuksesan di dunia dan di akhirat
tanpa mereka, hidup ini terasa hampa
saya ingin mereka tersenyum bangga padaku
saya ingin mereka tertawa lepas saat kita berada di atas kegembiraan

anakku, istriku...tunggu aku di puncak kesuksesanku

salam sukses selalu
yahya widodo

Selasa, 09 September 2008

PRINSIP DAN KEYAKINAN ADALAH KEKUATAN DIRI KITA

PRINSIP DAN KEYAKINAN ADALAH KEKUATAN KITA
by yahya widodo


Alkisah, di dalam sebuah hutan belantara hiduplah sebuah keluarga yang harmonis.
keluarga tersebut terdiri dari bapak, ibu dan seorang anak yang sudah menginjak dewasa.
pada suatu hari sang ibu tiba-tiba mendadak sakit keras karena terkena sengatan ular berbisa dan akhirnya sang ibu meninggal dunia.
sepeninggalan sang ibu, mereka amat sedih sekali dan keduanya sering termenung melamun teringat ibunya yang telah tiada.

untuk melupakan kenangan tentang ibu, sang bapak dan anak akhirnya memutuskan untuk pindah ke kota dan sekaligus mencari penghidupan yang layak di sebuah kota.
akhirnya esok paginya keduanya mulailah berkemas-kemas untuk berangkat, mereka menyiapkan gerobak beserta seekor kuda yang kurus kering yang akan di gunakan utk menarik gerobak tersebut
dan selang beberapa menit berkemas, berangkatlah mereka kekota.
karena merasa kasihan pada kudanya, akhirnya gerobak tersebut cuma dinaiki satua orang yaitu sang anak, sementara bapaknya berjalan kaki menuntun kuda tersebut yg sedang menarik gerobak.

setelah berjalan beberapa kilometer, akhirnya sampailah mereka sebuah desa yang pertama.
semua penduduk desa memperhatikan mereka, dan akhirnya ada seorang penduduk yang berkata " dasar anak tidak berbakti pada orang tua, masa' bapaknya di suruh jalan, sementara anaknya enak2an duduk di gerobak".
mendengar komentar pendudk tsb, akhirnya sang anak gantian turun dan berjalan kaki sementara sang bapak naik di gerobak dan melanjutkan perjalanan lagi.

setelah beberapa lama berjalan, akhirnya sampailah mereka melewati desa kedua
saat melewati desa kedua ini, salah satu penduduk desa ada yang komentar juga" dasar orang tua gak kasihan sama anak, anaknya disuruh berjalan kaki sementara bapaknya enak2an tiduran di gerobak".
merasa jengkel karena selalu di komentari penduduk desa akhirnya keduanya naik ke atas gerobak dan melanjutkan perjalanannya.

tidak beberapa lama akhirnya mereka sampailah melewati desa ke tiga.
di desa ketiga ini mereka mendapat komentar penduduk desa juga " dasar bapak dan anak gak punya rasa kemanusiaan, kuda kurus kering kayak gitu kok di pake narik gerobak"
akhirnya sang bapak dan anak, keduanya turun dari gerobak dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sambil menuntun kudanya.
belom lama mereka berjalan, ada salah satu penduduk desa yang mengomentarinya " lha wong punya gerobak dan kuda kok tidak di naiki, eee....malah berjalan kaki, dasar bodoh....."
mendengar komentar tsb, mereka marah dan jengkel, dan akhirnya mereka menarik gerobak dan kuda tersebut ke pinggiran jurang dan menjeburkannya ke dalam jurang yang amat dalam.


pembaca yang budiman

dari cerita di atas dapat di petik sebuah makna yang amat dalam tentang prinsip dan keyakinan.
jelas sekali sang bapak dan anak tidak mempunyai prinsip dan keyakinan, mereka selalu memperdulikan komentar orang lain, mereka tida fokus pada impian dan tujuannya utk supaya cepat sampai ke kota.
Begitu juga dengan anda, perkuat prinsip dan keyakinan anda tentang sesuatu yang akan mengantarkan anda ke jenjang kesuksesan
jangan perdulikan orang lain yg selalu mengomentari anda, karena sebenarnya mereka hanya akan mencuri impian anda, mencuri kesuksesan anda.


salam sukses

yahya widodo

Minggu, 07 September 2008

KETETAPAN HATI

Ketetapan Hati
Oleh : Andrie Wongso

Bertahun-tahun silam, ada seorang pemuda dari kota Malang Jawa Timur, berbekal pendidikan kelas 6 SD pun tidak tamat, dia mencoba mengadu nasib ke ibukota, sesampai di Jakarta dia mendapat pekerjaan sebagai seorang salesman di sebuah perusahaan sabun. Saat itu, film-film action kungfu dari Hongkong dan Taiwan sedang gencar masuk ke Indonesia. Karena merasa punya bekal ilmu kungfu, body menawan dan wajah yang oke, pemuda itu pun punya mimpi dan mencanangkan tekadnya, ingin menjadi seorang bintang film laga di Indonesia. Pengorbanan yang tidak tanggung-tanggung-pun dilakukan dengan mengundurkan diri dari pekerjaannya. Namun sayang, nasib baik belum memihak kepadanya, kenyataan tidak seindah impian, kegagalan pun harus ikhlas diterimanya.Waktu terus berjalan, kegagalan yang lalu tidak menyurutkan langkahnya. Impian menjadi bintang film tambah menguat, bahkan target lebih besar ditancapkan, yakni ingin menjadi bintang film kungfu di Hongkong, persiapanpun dilakukan dengan lebih baik, Dari latihan fisik lebih keras dan doa pun mengiringi surat lamaran dengan foto-foto action yang di kirim ke perusahaan Eterna Film di Hongkong.Tidak beberapa lama kemudian, surat balasan datang, memberitahu bahwa ia diterima menjadi bintang film di Hongkong. "Ya Tuhaaann... impianku jadi kenyataan!" teriaknya kegirangan. berita gembira itu pun langsung menyebar. Segala persiapan dia lakukan. Saat menikmati kegembiraannya, tiba-tiba sebuah surat datang kembali. Beritanya sungguh menyedihkan. Akibat cuaca buruk yang berkepanjangan,terpaksa syuting film harus ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan...perasaan sedih spontan menyelimutinya..tubuhnya lemas, lunglai karena tidak ada kepastian kapan akan berangkat. Kegembiraan pun langsung berubah menjadi kemuraman. "Apakah ini pertanda memang aku tidak ditakdirkan jadi bintang film di Hongkong?"keluhnya dalam hati. Batin pemuda itu terus bergejolak, antara tetap bertahan dengan impian besarnya untuk jadi bintang film atau menyerah Perasaan pemuda itu tidak menentu. Pikirannya goncang. Tarikan kuat di hatinya untuk terus bertahan bertarung sangat keras dengan godaan untuk menyerah. Tiba-tiba, dia ingat kata-kata motivasi yang sering diajarkan oleh ayahnya, " Selama gunung masih menghijau, jangan takut kehabisan kayu bakar." sontak, kata pepatah motivasi itu langsung kembali membangkitkan semangatnya. "Aku harus bertahan. Aku pasti bisa menjadi bintang film di hongkong, Aku tidak boleh menyerah dan tidak akan menyerah! Ketetapan hatiku tidak akan goyah!!!"Tiga bulan kemudian.. dengan ketetapan hati yang dilandasi kebulatan tekad untuk tetap bertahan itu, akhirnya panggilan untuk berangkat main film datang. Pemuda itu berhasil menggapai impiannya, menjadi bintang film Hongkong yang mengambil lokasi syuting di Taiwan.Sungguh, kemenangan perang batin yang luar biasa, Keyakinan kuatnya untuk menjadi bintang film terjawab sudah. Proses perjuangan yang dilandasi ketetapan hati itu akhirnya mengkristal, menjadi sebuah kekayaan mental dan menjadi karakter bagi pemuda tadi, sehingga berguna di kemudian hari dan menjadi bekalnya meraih sukses di berbagai bidang yang dia tekuni.

Pembaca yang budiman,

KETETAPAN HATI, mutlak dimiliki bagi setiap orang yang ingin meraih kesuksesan. Kualitas dan kapasitas manusia untuk bertahan dalam badai kehidupan sangat ditentukan oleh keuletan dan ketetapan hati yang dimiliki. Saat kita telah memilih untuk bertahan, hati nurani pun pasti akan ikut berbicara. Dan, jika diperkuat dengan tindakan nyata, maka kekuatan ketetapan hati seperti itu akan didengar oleh Tuhan. Dan Tuhanpun pasti akan membantu mewujudkan impian kita melalui cara-Nya, yakni dengan cara yang terbaik dan sering tidak terduga-duga. Dan, inilah sebuah kebahagiaan sekaligus kebanggaan bagi saya, Sebab, orang yang mengalami dan yang paling tahu tentang kisah tersebut, yakni pemuda tadi, adalah saya sendiri Andrie Wongso. Kuatkan tekad, tetapkan hati. Raih kesuksesan !! sebab Success is my right!!!

Jumat, 05 September 2008

BULU ANGSA

Bulu Angsa
Oleh : Haryo Ardito

Pada abad ke sebelas ketika itu Bao Zheng seorang hakim yang dikenal adil dan bijaksana pada jaman Dinasti Song Utara sedang menangani sebuah kasus fitnah yang dilakukan oleh seorang warga kota Kaifeng di Provinsi Henan karena persaingan usaha. Pria separuh baya itu telah terbukti menyebarkan kata-kata fitnah yang sangat merugikan pengusaha lainnya.Didalam persidangan Hakim Bao menjatuhkan hukuman denda sebesar seratus tael perak dan jika tak sanggup membayar maka sebagai gantinya harus mendekam di penjara selama satu tahun.Pria terdakwa itu menangis tersedu-sedu mohon ampun seraya meminta keringanan hukuman."Baiklah" kata Hakim Bao "Kamu akan mendapatkan keringanan hukuman namun ada syarat yang harus kamu lakukan.""Apa itu yang mulia?" Tanya pria itu penuh harap.Hakim Bao meminta para pengawal untuk membawa pria itu ke sebuah dataran diatas sebuah bukit dimana angin berhembus dingin dan kencang.Kemudian salah satu pengawal mengeluarkan sebuah kantung kecil berisi segenggam bulu angsa."Bulu-bulu angsa ini akan disebarkan dan tugas kamu adalah mengumpulkan sebanyak-banyaknya bulu-bulu angsa itu, setiap helai bulu angsa bernilai satu tael perak.Saat kantung dibuka, maka bulu-bulu angsa itu langsung beterbangan tinggi disapu angin yang bertiup sangat kencang. Pria itu bergegas berlari kesana kemari berusaha menangkap bulu-bulu angsa itu.Alhasil setelah beberapa jam, pria itu hanya memegang dua helai bulu angsa ditangannya. Dengan lunglai pria itu pun menerima keputusan hukuman yang telah dijatuhkan oleh Hakim Bao."Bulu-bulu angsa itu ibarat kata-kata yang telah kau ucapkan, seperti halnya bulu-bulu angsa yang beterbangan dan sungguh tidak mudah untuk ditangkap kembali, sama dengan kata-kata yang terlanjur kau keluarkan dari mulutmu, sungguh sulit untuk menariknya kembali" kata Hakim Bao"Lain kali berhati-hatilah dalam berucap" kata Hakim Bao menutup persidangan.

TUHAN PUN TAHU

Tuhan Pun Tahu
Oleh : Andrie Wongso

Alkisah, ada seorang pelukis yang sangat terkenal karena lukisannya yang indah, halus, teliti, detail, dan seindah objek apapun yang dilukisnya. Raja sangat menyukai dan mengagumi karya-karya si pelukis. Sebagai tanda penghormatan, penghargaan, dan keinginan untuk mengabadikan karya seni seorang seniman besar yang pernah ada di negeri itu, raja membuatkan sebuah monumen besar yang nantinya di atas monumen itu terpampang lukisan yang akan dikerjakan oleh si pelukis. Raja berharap, seluruh rakyat negeri itu akan mengenang dan menikmati karya seni yang tinggi hingga bertahun-tahun ke depan, sampai ke generasi selanjutnya. "Baiklah rajaku, hamba akan memenuhi harapan baginda" janji si pelukis. Setelah monumen berdiri dengan megah di tengah kota, si pelukis mulai membuat sketsa kasar, menghaluskan, dan menambahkan berbagai ornamen cantik di sana-sini. Disusul dengan membuat campuran berbagai macam cat warna, mengoleskannya dengan seksama. Masyarakat pun setiap hari bergantian berkerumun dan dibuat terkagum-kagum atas lukisan besar yang sedang dibuat itu. Dan bila lukisan telah utuh dikerjakan, setiap hari si pelukis datang ke sana, ada saja detail yang dibenahinya, pokoknya lukisan yang indah itu serasa belum memuaskan si pelukis. Temannya yang ikut membantu pekerjaan besar itu menyapa dan bertanya kepadanya, "Sobat, begitu lama kamu mengerjakan proyek ini. Lukisanmu ini ada di atas bangunan yang begitu tinggi, orang-orang yang menikmati lukisanmu memuji keindahannya dan tidak melihat sedikitpun kekurangannya. Udahlah, anggap saja sudah selesai tuntas. Dari tempat yang begitu tinggi, Jika ada kekurangan sedikit-sedikit, memangnya siapa yang akan tahu?" "Yang tahu kekurangannya adalah aku dan Tuhanku" jawab si pelukis serius. Sebenarnya melukis sama seperti menjalani kehidupan ini. Setiap perbuatan atau kesalahan yang kita lakukan, belum tentu orang lain tahu, tetapi setidaknya kita sendiri yang tahu dan pastinya Tuhan juga tahu. Jika ingin hasil kerja yang terbaik, kerjakan sebaik-baiknya, semaksimal mungkin. Bukan atas dasar penilaian orang lain. Jika ingin berbuat baik, lakukan dengan ketulusan yang ada di dalam diri, karena hanya kita tahu dan Tuhan pun pasti tahu".

Pembaca yang budiman,

Profesionalisme adalah sikap kerja yang mandiri, berdedikasi, menginginkan hasil yang maksimal dengan bekerja sebaik-baiknya. Bukan atas dasar penilaian orang lain semata, tetapi karena memang standar kualitas kita yang unggul.Juga sama dengan menjalani kehidupan ini. Setiap perbuatan kita, berbuat salah maupun disalahi oleh orang lain. Mungkin tidak ada orang yang tahu, tetapi sekurang-kurangnya kita dan Tuhan lah yang tau, tempat kita mempertanggungjawabkan setiap perbuatan kita hingga akhir kehidupan ini. Di kesempatan yang berbahagia ini pula, saya mengucapkan selamat menjalani ibadah puasa. bagi saudara-saudara saya umat Islam. Ketulusan dan niat kita menjalankan perintah nabi adalah cermin ketaqwaan kita kepada sang Khalik. Nikmat mencapai kemenangan ada di rasa syukur dan ketulusan kita menjalaninya hingga tuntas. Semoga....

Kamis, 04 September 2008

RAHASIA HIDUP SUKSES DAN BAHAGIA

Rahasia Hidup, Sukses, Dan Bahagia
Oleh : Gim Hok

Selama hidup ada 2 kata yang sangat penting dan menjadi fokus perhatian saya, yaitu hidup dan sukses. Pertanyaan-pertanyaan tentang hidup mulai memenuhi pikiran saya ketika saya mulai menanjak dewasa. Siapakah saya? Dari mana saya berasal? Untuk apa saya berada di sini? Apa makna dan tujuan hidup ini? Apa yang terjadi ketika saya meninggal? Adakah Tuhan, Sang Pencipta? Siapa dan di manakah Dia?
Pertanyaan-pertanyaan tentang sukses juga mengusik pikiran saya. Apakah sukses itu? Apakah sukses sebagai seorang manusia? Bagaimana saya mendefinisikan sukses hidupku? Apa yang paling penting untuk menjalani hidup sebagai seorang sukses?
Dua kata ini, saya yakin, juga pernah menghampiri pikiran Anda dan setiap manusia yang hidup di dunia ini. Dan selama hidup kita selalu dalam pergelutan untuk mencari dan memberi makna atas dua kata ini. Dan kita terus melakukannya hingga kita menutup mata untuk terakhir kalinya.
Anthony Robbins mengatakan questions are answers. Dalam setiap pertanyaan terkandung jawaban kalau kita sungguh-sungguh mencarinya. Keberanian mempertanyakan adalah kekuatan yang luar biasa, ketika kita siap menghadapi ketidakpastian dan kebingungan dalam pencarian tersebut. Konfusius mengatakan, kebingungan adalah awal dari pencerahan. Ketika kita siap untuk menapaki jalan yang berbeda, maka hidup kita akan berubah dan tidak sama lagi.
Menurut saya, pertanyaan atas hidup dan sukses merupakan pertanyaan yang perlu kita ajukan kepada diri dan mencari jawaban dalam perenungan sedini mungkin dalam hidup. Bukan ketika kita sudah tua dan menunggu hari-hari terakhir. Dan mengajarkan anak-anak muda untuk hal yang sama merupakan hadiah tak ternilai sebagai orang tua.
Sebenarnya ada benang merah untuk dua kata ini, yaitu satu kata: bahagia. Setiap manusia dalam hidupnya berusaha menjalani hidup yang sukses. Dan kehidupan yang sukses adalah kebahagiaan. Dalai Lama & Howard Cutler mengatakan dalam bukunya The Art of Happiness, tujuan hidup manusia adalah untuk meraih kebahagiaan. Dengan demikian, hidup yang sukses adalah menjalani hidup sehari-hari penuh dengan kebahagiaan.
Lalu bagaimana kita mencapai kebahagiaan? Semua dimulai dari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan atas hidup dan sukses. Ajaran-ajaran dan kitab-kitab suci agama memberikan tuntunan dalam pencarian ini. Buku-buku bagus juga merupakan sahabat terbaik dalam proses ini. Perenungan merupakan kondisi yang paling tepat. Dan kuncinya terletak pada cara kita menjalani jawaban tersebut. Pemegang kuncinya adalah kita masing-masing, dan orang yang berhak membuka pintu, memasuki, dan menjalani jalan baru itu juga tidak dan bukan lain adalah kita masing-masing.
Lalu di mana tempat dan sumber jawaban atas pertanyaan atas hidup, sukses dan kebahagiaan? Temukan jawabannya dalam cerita berikut.
Konon, setelah Sang Pencipta menciptakan alam semesta beserta seluruh isinya, hewan-hewan, tumbuh-tumbuhan, dan manusia, maka tinggal satu tugas terakhir, yaitu meletakkan rahasia hidup di tempat yang tepat. Manusia baru dapat menemukannya pada saat dia telah mencari-carinya dan siap untuk menerimanya. Maka Sang Pencipta memanggil para malaikat dan memberi tugas ini. Para malaikat pun mulai berembuk dan berdiskusi .
Salah satu malaikat memberikan usul, "Bagaimana kalau kita meletakkan rahasia itu di atas gunung paling tinggi? Manusia tidak akan menemukannya di sana."
Atas pertanyaan ini malaikat yang lain menjawab, "Kita telah menciptakan manusia dengan ambisi dan rasa ingin tahu yang tidak pernah terpuaskan, mereka pada akhirnya akan mendaki bahkan gunung yang paling tinggi sekalipun."
Lalu, yang lain memberi saran, "Bagaimana kalau rahasia itu disembunyikan di dasar samudera yang paling dalam?"
Terhadap saran ini, yang lain menjawab, "Kita telah menciptakan manusia dengan kemampuan imajinasi tanpa batas dan keinginan yang meluap-luap untuk menjelajahi dunianya, cepat atau lambat, manusia bahkan akan mencapai samudera yang paling dalam sekalipun."
Akhirnya malaikat yang paling tua muncul dengan satu solusi: "Mari kita sembunyikan rahasia hidup di tempat yang paling akhir dicari manusia, suatu tempat yang hanya akan dia datangi bila dia telah mencoba semua kemungkinan dan telah siap menerimanya." Lalu semua bertanya, "Di manakah tempatnya?"
Malaikat yang paling tua itu menjawab, "Kita akan menyimpannya jauh di dalam hati nurani setiap manusia."
Semua malaikat setuju, dan akhirnya diputuskan rahasia hidup disimpan di sana. Sejak itu dan sampai sekarang rahasia terbesar itu tersimpan di dalam hati manusia yang paling dalam, menunggu siapa pun yang telah siap untuk menerimanya.
Sudahkah kita mencari dan menemukannya?
Mari kita lakukan sebelum semuanya terlambat.

Minggu, 24 Agustus 2008

SINGA DAN RUSA AFRIKA

Singa Dan Rusa Afrika
Oleh : Christian Hariwinata

Di afrika setiap pagi, seekor rusa terbangun dan dia harus berlari setidaknya lebih cepat daripada rusa yang paling lambat agar dia bisa hidup hari itu tanpa dimakan binatang buas. Begitu juga halnya seekor singa, begitu terbangun dia harus berusaha berlari setidaknya lebih cepat dari pada rusa yang paling lambat. Supaya dia dapat bertahan hidup dan tidak mati kelaparan.

Tidak peduli anda mau menjadi rusa atau singa hari ini. Yang pasti hidup akan berjalan terus. Waktu akan terus bergulir tanpa menunggu siapapun. Waktu Selalu berlari cepat meninggalkan kita. Tanamkan dalam hatimu bahwa setiap mata anda terbuka dipagi hari. Begitu anda bangun. Perlombaan sudah dimulai. Mau tidak mau anda harus berusaha sekuat tenaga mengejar segala ketinggalan anda menuju cita2 yang selama ini anda inginkan.

Perlombaan manusia memang tidak begitu dramatis seperti halnya rusa dan singa di afrika. Tapi tanpa kerja keras, tujuan yang nyata, planning serta keyakinan yang teguh. Kesuksesan tidak akan menghampiri anda. Kenyataannya banyak orang menyia-nyiakan waktunya hanya untuk mengeluh pada hal-hal kecil. Terlalu mempermasalahkan sesuatu sehingga menghambat dan menghabiskan energi serta waktu yang di anugrahkan oleh Tuhan. Bila kenyataannya anda adalah seekor singa atau rusa. Hampir dipastikan anda tidak memiliki waktu untuk mengeluh sedikitpun. Jadi, tinggalkan sifat bersungut-sungut dan menyalahkan segala sesuatu. Berlari terus tanpa menghiraukan segala sesuatu. Itulah yang akan membuat anda berhasil dan beruntung.

“Jadi tidur sebentar lagi. Mengantuk sebentar lagi hanya akan membawa anda pada kegagalan dan kemiskinan. “

JANGAN PERNAH BERHENTI

Jangan Pernah Berhenti
Oleh : Muk Kuang

Seorang komandan perang mengajak prajurit-prajuritnya untuk mempersiapkan diri untuk melakukan penyerangan ke pulau seberang. Setelah menaiki kapal selama kurang lebih 2 hari, tibalah mereka di pulau tersebut. Akan tetapi setelah tiba disana, prajurit-prajuritnya merasa takut, khawatir, dan jiwa seorang prajurit yang berani nampak mulai hilang. Mereka kehilangan kepercayaan diri. Para prajurit merasa pasti akan kalah dan dibenak mereka ini semua hanyalah sia-sia. Melihat kondisi tersebut, komandan perang membakar kapal yang baru saja mereka gunakan. Para prajurit yang melihat situasi tersebut hanya bisa terdiam dan pasrah. Kemudian sang komandan berkata "Tidak ada kata mundur, Tidak ada kata berhenti. Maju dan Menangkan peperangan ini"
Pembaca yang budiman, terkadang dalam situasi tertentu kita memiliki sikap mental seperti para prajurit pada cerita tadi. Kita merasa kecil, kita merasa tidak mampu, kita sudah merasa pasti gagal meskipun belum mencoba. Tekanan dalam hidup maupun cobaan yang Anda alami di masa lalu tidak seharusnya membuat Anda khawatir akan masa depan. Pengalaman buruk yang terjadi kemarin tidak seharusnya membuat Anda merasa kecil dan gagal hari ini. Ingat, ada potensi besar dalam diri Anda yang mampu membuat Anda menjadi seorang pemenang.
Kekhawatiran, Perasaan Takut, Tekanan boleh saja menghampiri hidup Anda saat ini, tapi satu hal yang ingin saya katakan, jangan sampai semua hal tersebut membuat Anda berhenti. Lanjutkan perjalanan Anda. Anda mungkin mengalami jalan yang tidak mulus, penuh kerikil dan lika liku, Anda mungkin menghadapi perjalanan yang gelap, tapi Anda harus percaya ada sebuah terang yang sedang menanti Anda. Dalam sebuah lintasan lari, seorang pelari tidak akan pernah sampai pada garis finish, kalau di tengah lintasan ia terjatuh dan menyerah. Ia baru akan sampai garis finish kalau ia terjatuh dan mau melanjutkan larinya.
Pada tahun 1962, 4 musisi muda mengikuti audisi di depan manajemen salah satu perusahaan rekaman, akan tetapi manajemen perusahaan tidak tertarik dengan kualitas vokal mereka. Keempat musisi itupun ditolak. Apabila keempat musisi itu berhenti saat itu dan menyerah, kita tidak akan pernah mendengar lagu-lagu dari The Beatles.
Seorang guru memarahi seorang anak laki-laki karena tidak memperhatikan pelajaran di dalam kelas dan tidak mampu menyelesaikan soal yang diberikan guru tersebut. Guru itu pun berkata kepada anak tersebut "Anda tidak akan menjadi siapa-siapa kelak, dan akan gagal" Sang ibu dari anak tersebut memiliki keyakinan penuh pada anaknya, dan mengajarinya matematika. Anak laki-laki tersebut adalah Albert Einstein.
Kedua kisah diatas membuktikan selama seseorang memiliki kemauan dan tekad untuk terus bergerak maju, maka ia akan menuai hasilnya. Bantu diri Anda sendiri untuk bangkit melanjutkan perjalanan. Jangan berhenti hanya karena takut, diremehkan atau pernah gagal sebelumnya. Kejar target Anda dan wujudkan mimpi yang sudah Anda rancang. Jadilah pemenang untuk diri Anda!

A Winner is not one who never fails, but one who never QUITS
Salam Pemenang,

ARTI SEBUTIR BERAS

Arti Sebutir Beras
Oleh : Djodi Ismanto

Tidak bisa kita pungkiri Olympiade 2008 di Beijing yang acara pembukaannya berlangsung sukses dan spektakuler tersebut mengundang decak kagum semua orang Cina yang sekarang muncul sebagai negara super power dahulunya pernah sangat miskin. Dengan jumlah penduduk yang berjumlah 1 milyar kala itu bukan barang mudah bagi pemerintah Cina untuk mensejahterakan rakyatnya. Hutang luar negeri dari negara tetangga terdekat pun menjadi gantungan yaitu dari negara Uni Sovyet. Alkisah suatu hari terjadi perselisihan paham antara Mao Zedong pemimpin Cina era itu dengan pemimpin Sovyet. Perselisihan begitu panas sampai keluar statement dari pemimpin Sovyet, " Sampai rakyat Cina harus berbagi 1 celana dalam untuk 2 orang pun, Cina tetap tidak akan mampu membayar hutangnya. ! "
Ucapan yang sangat menyinggung perasaan rakyat Cina itupun disampaikan Mao kepada rakyatnya dengan cara menyiarkannya lewat siaran radio,perihal penghinaan dari pemimpin Sovyet itu, secara terus menerus dari pagi hingga malam ke seluruh negeri sambil mengajak segenap rakyat Cina untuk bangkit dan melawan penghinaan tersebut dengan cara berkorban.Ajakan Mao kepada rakyatnya adalah menyisihkan 1 butir beras, ya, hanya 1 butir beras untuk setiap anggota keluarga, setiap kali mereka akan memasak. Jika 1 rumah tangga terdiri dari 3 orang maka cukup sisihkan 3 butir beras. Nah , beras yang disisihkan dari 1 Milyar penduduk Cina tersebut, tidak dikorupsi tentunya akan menghasilkan 1 milyar butir beras setiap hari. Hasilnya dikumpulkan ke pemerintah untuk dijual. Uangnya digunakan untuk membayar hutang kepada negara pemberi hutang, yang telah menghina mereka. Akhirnya Cina berhasil melunasi hutang mereka ke Sovyet dalam waktu yang sangat cepat.Keterhinaan yang mendalam telah membangkitkan rasa nasionalisme Cina untuk bangkit melawan hinaan tersebut dengan tindakan nyata, bukan hanya tindakan seremonial, pidato atau upacara di stadion besar.
Kiranya kisah di atas bisa dijadikan contoh bagi bangsa kita yang tengah terpuruk di antara bangsa-bangsa sekitarnya dan sebentar lagi akan merayakan Dirgahayu Kemerdekaannya yang ke - 63.
Potensi manusia Indonesia yang demikian besar selama ini tidak menjadi kekuatan bahkan sebaliknya menjadi beban karena masih banyaknya tikus yang berada di lumbung beras Republik Indonesia Kita sering silau oleh hal-hal besar namun seringkali mengabaikan kekuatan dari hal kecil yang tidak dilakukan dengan sepenuh hati. Sebutir padi sehari bisa membalik keadaan terhina menjadi terangkat. Maukah kita?
Bagaimana kalo 200juta rakyat indonesia dengan kesadaran tinggi menysishkan rp 100 perhari utk membantu melunasi utang negara kita yg semakin membumbung tinggi.

Ilustrasi : 200jt rakyat x rp 100 = 20 milyar perhari
bagaimana klo ini dilakukan selama satu bulan? Tentunya 20 M X 30 = 600 M
Bagaimana kalo satu tahun? 600M X 12 = 7200000000000
Sekarang....relakah anda menyisihkan demi bangsa kita tercinta ini?

Senin, 28 Juli 2008

Ohh.....Pak lurah

PAK LURAH YANG BIJAKSANA
Penulis : yahya widodo

Pada zaman dulu ada sebuah desa dipinggiran kali bengawan solo.desa itu amat sangat tenteram, damai, dan masyarakatnyapun penuh dengan keimanan.penduduk desa tersebut kebanyakan bermata pencaharian petani, karena terletak di pinggiran kali bengawan solo, maka sawahnyapun subur dan selalu berhasil bagus pada setiap musim panennya.desa tersebut di pimpin oleh seorang kepala desa yg arif dan bijaksana, sebut saja namanya pak kardiman.beliau sangat agamis sekali, rajin beribadah, rajin membantu warganya yg kesusahan.selama kepemimpinan pak kardiman, desa itu maju pesat.banyak berdiri pondok pesantren, lembaga2 keagamaan dllpak kardiman itu orangnya jujur, supel, dan yg bikin saya salut dia rajin sekali sholat tahajut dan sholat2 sunah lainnya.Pada suatu hari di saat musim hujan tiba, tiba2 hujan turun begitu derasnya.....kalo boleh saya bilang amat sangat deras sekali.pada saat itu suasana desa begitu tenang, tidak ada lalulalang orang berjalan di bawah turunnya hujan.setelah 1 jm, 2jm, 3 jam, 4jam, dan sampai malam tibapun hujan tidak kunjung reda.setelah selang beberapa saat tiba2 terdengar suara blommm......seperti suara dentuman meriam.setelah beberapa menit dari suara keras itu, tiba2 warga desa semua berhamburan keluar rumah sambil berteriak2 banjir...banjir...banjirr.....dan ternyata suara dentuman keras tadi adalah jebolnya tanggul kali bengawan solo.akibat dari jebolnya tanggul tsb, desa pak kardiman mulai tenggelam.tim SAR juga sudah melakukan pnyelamatan terhadap penduduk desa.tim penyelamat tersebut pertama kali menyelamatkan bpk lurah....ayo pak lurah airnya udah mulai tinggi, cepetan naik ke perahu ini, ajak tim penyelamat tsb.pak lurah menjawab " selamatkan dulu wargaku, aku disini saja, air tidak akan tinggi, allah pasti akan menyelamatkanku.karena pak lurah kardiman tidak mau, akhirnya tim penyelamat balik kanan dan meyelamatkan warga lainya dan di bawa ke tempat yang aman.lama kelamaan air sudah mulai tinggi sekarang udah sampe di dada, tim penyelamat bingung " gimana ini pak lurah masih terjebak banjir, kita harus menjemputnya lagi..kata ketua tim mari kita jemput lagi.akhirnya tim itu berangkat lagi ke tempat pak lurah dengan menggunakan perahu karet.menerjang derasnya banjir, sampai2 perahu itu terbalik tapi akhirnya sampe juga ke tempat pak lurah..." ayo pak lurah naik ke perahu kita , air udah mulai tinggi nih..." tanya tim penyelamat itu" enggak...aku akan disini saja, saya akan menunggu disini sampe surut, saya akan berdoa terus meminta pertolongan dan keselamatan dari allah " jawab pak lurah itu.karena tidak berhasil membujuk pak lurah, maka penyelamat itu balik lagi ke markas.lama kelamaan air mulai tinggi, sekarang udah sampe di atap gentengtim penyelamat akhirnya kembali lagi menjemput dan membujuk pak lurah tapi pak lurahnya tetap tidak mau.....pak lurah berkata" saya pasti akan selamat, karena saya sudah berdoa kepada allah...dan allah pasti akan mengabulkan doa saya.karena air sudah mulai menenggelamkan desa akhirnya penyelamat memutuskan balik ke markas.....setelah besok paginya air sudah surut, tim penyelamat bergegas menuju ke rumah pak lurahkarena pak lurah satu2nya warga yg tidak mau di evakuasi...tapi apa yg diliat disana , ternyata rumah pak lurah sudah rata dengan tanah di terjang banjir.dan tak jauh dari sana di temukan juga jasad pak lurah yg udah meninggal.di alam kubur si pak lurah itu protes, hei malaikat...saya kan sudah berdoa kepada allah, sudah melaksanakan ibadah yg di perintahkan, dan udah menjauhi laranganNya, kenapa saat banjir saya berdoa utk keselamatan kok tidak di kabulkan...? " tanya pak lurah"malaikat menjawab " sebenrnya allah sudah memberi pertolongan kepadamu lewat tim penyelamat, tapi kamu tidak mau, kamu salah pak lurah....akhirnya pak lurah itu baru sadar setelah kematian menjemputnya....

Dari cerita diatas dapat di simpulkn bahwa dalam menjemput riski kita, mungkin kita sudah berdoa setiap hari dan belom di kabulkan...atau mungkin kita sudah menolak sebuah jalan untuk menjemput riski yg di tawarkan seseorang kepada kita.mungkin dari orang itulah allah menunjukkan jalan menjemput riski kita.
Kita tidak pernah tahu kapan dan waktunya ALLAH memberikan riski kepada kita.
Tugas kitalah untuk bekerja keras dan berdoa utk MENJEMPUT riski yg diberikanNYA.Tidak mungkin kan kalo kita berdoa minta riski dan tiba2 ada uang jatuh sekarung di depan kita.maka dari itu jemputlah riskimu, karena sebernya kita umat manusia sudah di beri riski yaang sama.tinggal bagaimana kecerdasan kita dalam menjeputnya...

Salam sukses

yahya widodo

Menjadi majikan bagi nasib diri sendiri

Menjadi Majikan Bagi Nasib Diri Sendiri
Oleh : Andrie Wongso

"Miskin dan kaya adalah nasib " ini adalah mitos yang berlaku di dalam masyarakat, khususnya di negara berkembang. Tak terkecuali di negara kita, Indonesia.
Kita sering mendengar, bahkan mungkin termasuk di antara kita pernah berucap; miskin sudah merupakan nasib kita. Bagaimanapun kita bekerja keras, nasib tidak mungkin berubah, karena ini sudah suratan takdir. Sebaliknya, kalau nasib kita sudah ditentukan dari "sononya" kaya, maka usaha apa pun, bahkan kerja "seenaknya"pun bisa menjadikan kita sukses dan kaya.
Entah sudah berapa abad umur mitos seperti ini, sadar atau tidak, sudah diterima secara dogmatis di dalam masyarakat kita. Ditambah dengan mitos-mitos modern yang destruktif, seperti; bila kita berpendidikan rendah, hanya lulusan SMA/SMP/ SD, ( bahkan S1, namun merasa hanya lulusan universitas lokal), maka spontan yang timbul di benak kita adalah kita sulit maju, sulit sukses dan kaya.
Dengan rendahnya persepsi terhadap diri sendiri seperti ini, jelas kita telah terkena penyakit mitos yang menyesatkan. Hal ini akan mempengaruhi sikap mental dalam praktek di kehidupan nyata, sehingga menghasilkan kualitas hidup "ala kadarnya" atau sekedar hidup. Jika mitos seperti ini terus menerus dipercaya dan sampai memasuki pikiran bawah sadar kita, maka mitos seperti itu akan melahirkan "nasib gagal", dan kalau mitos negatif seperti itu dimiliki oleh mayoritas masyarakat kita, lalu bagaimana mungkin kita bisa mengentaskan kemiskinan untuk menuju pada cita cita bangsa , yaitu; masyarakat adil-makmur dan sejahtera.
Kemiskinan sering kali merupakan penyakit dari pikiran dan hasil dari ketidaktahuan kita tentang prinsip hukum kesuksesan yang berlaku. Bila kita mampu berpikir bahwa kita bisa sukses dan mau belajar, serta menjalankan prinsip-pinsip hukum kesuksesan, mau membina karakteristik positif, yaitu; punya tujuan yang jelas untuk dicapai,disiplin, mau kerja keras, ulet, siap berjuang dan semangat belajar, maka pasti akan terbuka kemungkinan-kemungkinan atau aktifitas-aktifitas produktif yang dapat merubah nasib gagal menjadi sukses. Miskin menjadi kaya!
Bangun karakter sukses!Seperti pepatah dalam bahasa Inggris "character is destiny", kharakter adalah nasib.Hancurkan mitos "miskin adalah nasib saya "
Tidak peduli bagaimanapun Anda hari ini, dari keturunan siapa, berwarna kulit apa, atau apa latar belakang pendidikan Anda. Ingat, Anda punya hak untuk sukses!!! . Jadilah majikan bagi nasib diri sendirikita adalah penentu masa depan kita sendiri!
Seperti filosofi yang lahir dari kristalisasi perjuangan sepanjang kehidupan saya, yang telah terbukti yakni : Success is my right ! sukses adalah hak saya! atau arti panjangnya : Kesuksesan bukan milik orang-orang tertentu. Sukses milik Anda, milik saya, dan milik siapa saja yang benar-benar menyadari, menginginkan, dan memperjuangkan dengan sepenuh hati.
Dengan semangat dan sikap mental sukses adalah hak saya ! serta siap berjuang habis-habisan , saya yakin nasib kita pasti berubah lebih baik, karena Tuhan tidak akan tinggal diam untuk membantu kita!

Success is my right !

Be the Best

Be The Best
Oleh : Andrie Wongso

Di dalam masyarakat terutama di negara berkembang, banyak sekali masyarakatnya yang terjangkit penyakit mitos-mitos yang menyesatkan. Di antara mitos itu adalah:

1. Mitos pendidikan, "Saya tidak bisa sukses karena pendidikan saya rendah".
2. Mitos nasib, "Biar berjuang bagaimanapun, saya tidak mungkin sukses karena nasib saya memang sudah begini dari sononya".
3. Mitos kesehatan, merasa diri tidak kuat secara fisik.
4. Mitos usia, "Ini pekerjaan untuk anak muda, saya terlalu tua untuk pekerjaan ini".
5. Mitos gender, "Jelas aja bisa, dia kan perempuan sayakan pria" atau sebaliknya.
6. Mitos shio, "dia shio macan memang bisa sukses, saya kan shio babi" dan lain sebagainya. Dan penyakit mitos-mitos lainnya.

Jika mitos-mitos itu telah dijadikan pedoman hidup, maka nasib kita akan sulit berubah. Sikap mental negatif seperti di atas, jelas merupakan pengertian yang salah. Apalagi jika sudah masuk ke alam bawah sadar kita, maka akan membawa dampak sangat negatif dalam kehidupan kita secara menyeluruh. Membuat kita kalah dan gagal sebelum berjuang!!!
Dalam memasuki dunia bisnis, ada dua mitos yang berpengaruh paling besar, yaitu masalah modal dan pendidikan. Saya justru tidak memiliki keduanya saat memulai usaha dulu. Yang saya miliki hanyalah ide membuat kartu kata-kata mutiara dan keberanian untuk mencoba. Saya memiliki kemampuan kungfu, dan potensi diri itulah yang saya manfaatkan. Saya mengajar kungfu secara privat untuk mendapatkan modal awal.
Jadi saya berangkat tanpa modal, tanpa uang, tanpa pendidikan formal yang memadai, tapi mana yang mendahului usaha saya? Ide! Dan keyakinan bahwa saya bisa sukses, saya berhak untuk sukses! Dengan pemahaman itu, muncul keberanian untuk mencoba.
Dari penolakan-penolakan dan melalui proses perjuangan yang luar biasa ulet, ulet, dan ulet, usaha itu baru bisa berkembang baik. Kegagalan dan penolakan adalah konsekuensi dari setiap keputusan yang kita ambil. Kita hanya punya dua pilihan, berhasil atau gagal. Kuncinya dalah action dan mental yang positif. Sebab kedua pilihan itu bisa jadi "benar" karena di balik setiap kegagalan terdapat proses pendidikan, sebuah pelajaran untuk kita berbuat dan bertindak lebih bijak di kemudian hari.
Seperti kata-kata mutiara yang sering saya ucapkan: "Harga sebuah kegagalan dan kesuksesan bukan dinilai dari hasil akhir, tetapi dari proses perjuangannya". Jika itu disadari oleh semua orang, maka tidak ada lagi yang namanya larut dalam frustasi, kecewa, depresi, apatis, kehilangan motivasi, apalagi putus asa.
TETAP MENJADI YANG TERBAIK. Memang bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Perlu motivasi yang kuat, komitmen pada tujuan, serta melewati proses latihan dalam praktek kehidupan yang nyata. Sebagai manusia yang mengerti, menyadari, dan dapat berpikir jernih, maka kita harus bisa dan berani menentukan sikap dengan segenap tenaga, waktu, dan pikiran untuk tetap mengembangkan diri semaksimal mungkin.
Ilmu untuk memelihara motivasi diri bisa dipelajari oleh siapa pun. Salah satu latihan yang paling mudah untuk menguatkan diri sendiri adalah melakukan self talk. Kita gali potensi-potensi positif dalam diri kita dengan melakkukan dialog dengan diri kita sendiri.
Yakinkan bahwa diri kita memiliki kemampuan untuk sukses. Jika orang lain bisa sukses, kita pun mempunyai hak untuk sukses sama seperti mereka.
Keyakinan kepada Tuhan, serta doa dan praktek dalam kehidupan ini merupakan upaya yang mampu memberikan kekuatan motivasi diri yang luar biasa.
Sikap mental lain yan perlu kita pelihara adalah menyadari bahwa sukses yang kita raih bukan hanya sekedar mengandalkan diri sendiri, selalu ada andil orang lain di dalamnya. Rendah hati adalah kata kuncinya, tetapi sebaliknya, tidak rendah diri pada saat mengalami kegagalan.
Dengan demikian tidak hanya semakin dewasa dalam mengarungi kehidupan ini, yang pasti kualitas kehidupan kita akan semakin baik, semakin sukses, yang pada akhirnya akan bermanfaat pula bagi orang lain.

PASTIKAN menjadi yang terbaik !!! BE THE BEST!!!!

Salam sukses luar biasa

Rabu, 23 Juli 2008

Akui kelemahanmu dan lakukan sesuai kemampuanmu

di sebuah hutan belantara dan dikenal sebagai hutan yang diisi berbagai binatang buas. Dan di hutan ini yang menjadi raja adalah seekor singa yang sangat ditakuti oleh binatang-binatang buas lainnya.Suatu hari, si Singa kehausan dan mencari air di tepi aliran sungai. Ketika si Singa mendengar percikan air, dengan gembiranya ia lari mencari sumber suara percikan air tersebut karena ia begitu haus.Akhirnya memang si Singa menemukan sungai dengan aliran air yang sangat deras. Air di sungai tersebut sangat jernih dan tampak sangat nikmat untuk diminum. Maka si Singa pun mendekati sungai dan segera menundukkan kepala untuk minum air dari sungai tersebut.Tiba-tiba ada sebuah batu kecil jatuh menimpa kepalanya ....."Oouch!" si Singa berkata dalam hatinya, "Siapa yang berani melempar batu ke kepalaku?" Maka si Singa melongok ke atas dan ia melihat si Monyet mentertawakannya dari atas pohon.Monyet berkata "Hai Singa! Gak salah nih! Engkau datang sendiri ke sungai untuk minum air. Kemana pelayan-pelayanmu? Sebagai penguasa atas hutan rimba ini, biasanya engkau di layani oleh sejumlah pelayan-pelayan yang begitu setia padamu. Kemanakah mereka semua?"Si Singa menjawab "Hai Monyet! Bukan urusanmu apakah aku minum air sendiri atau aku dilayani oleh pelayan-pelayanku. Aku lakukan apa yang aku mau dan engkau tidak perlu mencampuri urusanku. Lagipula untuk apa engkau melempar aku dengan batu? Kepalaku sakit sekarang. Mataku berkunang-kunang. Sini, Monyet! Turun kau! Aku habisi kamu sekarang juga!"Si Monyet menjawab "Eeiit...tunggu dulu Penguasa Rimba! Aku melempar batu ke kepalamu karena engkau selama ini sangat sombong! Engkau memang kuat dan berkuasa. Tapi, ingat, Penguasa Rimba, saatnya akan tiba, batas kekuatanmu! Tidak ada di dunia ini yang sangat kuat selain Pencipta kita, Singa! Engkau hanya kuat dengan aumanmu dan cakarmu! Engkau selalu menyelesaikan segala masalah dengan kekerasan! Aku tidak suka dengan kesombonganmu, Singa!"Si Singa tertawa terbahak-bahak "Ha...ha....ha...ha...engkau memang binatang cerdik, Monyet! Bagaimana mungkin aku menjadi Penguasa atas rimba ini jika aku tidak menggunakan kekerasan. Hey,Monyet! Betapa bodohnya engkau! Engkau adalah binatang yang tidak bertanggung jawab! Tidak pernah menyelesaikan tugas dengan tuntas! Engkau selalu lari dari kenyataan dan lihatlah, seperti sekarang ini, engkau tidak berani turun dari pohon karena engkau takut denganku! Kalau kau berani, turunlah dan hadapi aku! Aku sangat haus sekarang ini dan lebih baik aku minum darahmu daripada air dari sungai ini!""He...he....he....he...kejar aku kalau kau bisa, Singa! Aku memang binatang licik di alam ini, tapi aku tidak pernah sombong dengan kelicikanku. Aku tau batas kekuatanku! Maka aku berbicara dari atas pohon ini! Tapi aku tahu bagaimana merobohkan kekuatanmu! Baru dilempar batu saja, sudah pusing! Dasar Singa cengeng! Hai Penguasa Rimba, Singakah engkau atau Kucing?" si Monyet berkata.Dengan menggeram, si Singa mencakar batang pohon dan berseru "Aaaaappppppaaaaaaa??? Kau bilang aku Kucing? Aku si Singa, Penguasa Hutan Rimba ini! Tidak ada yang dapat mengalahkanku! Aku dapat melakukan apapun yang aku mau dan tidak seorangpun boleh melarangku!Hei,Monyet, turun segera!"Si Monyet meloncat ke batang pohon disamping pohon tempat ia berdiri semula. Dan singa mengejarnya. Tanpa Singa sadari bahwa ia mendekati sarang ular piton di dekat pohon tempat si Monyet bertengger. Dan ular piton tersebut sedang mengeram telurnya dan ketika ia mengetahui bahwa ada yang mendekati sarangnya, maka dengan segera, si Ular Piton menyemprotkan bisanya kepada si Singa. Dan membelit kaki si Singa. Terjadi perkelahian antara Singa dan Ular Piton. Beberapa kali Singa menggigit si Ular tetapi si Ular Piton pun tidak mau kalah, ia pun mengeluarkan bisanya sambil mematuk setiap bagian tubuh si Singa.Akhirnya si Singa lemas karena patukan si Ular Kobra dan percikan bisa si Ular Piton. Dengan kesakitan, si Singa terkapar dan mati. Si Ular Piton pun melingkari tubuh si Singa dan si Ular Piton membuka mulutnya untuk menelan si Singa dimulai dari bagian ekor si Singa.Si Monyet hanya menatap dari pohon sambil berteriak-teriak berseru kemenangan "Hore...hore...si Raja Rimba akhirnya mati juga! Akhirnya hutan ini bebas dari kekuasaan si Singa yang Sombong! Aku mau pergi ke teman-temanku dan berpesta atas kematian si Singa!". Karena bebas dari kejaran si Singa dan si Monyet dapat menyaksikan bahwa si Singa yang begitu sombong akhirnya mati karena gigitan si Ular Piton. Dan monyet-monyet pun berkumpul mengelilingi si Monyet untuk mendengar kisah kematian si Singa. Dan binatang-binatang lain mulai keluar dari hutan ini dengan perasaan lega.Makna dari cerita ini adalah :Pembaca yang budiman,Dalam kehidupan ini, sangat banyak yang dapat kita lakukan baik untuk orang lain ataupun untuk diri kita sendiri. Sebelum kita mengambil langkah, ketahuilah kelemahan kita sendiri dan batas kemampuan kita. Dan sangat penting, jika kita setiap pagi berkata di depan cermin "Saya mau melakukan .....untuk ..... dan untuk diri saya sendiri. Saya memiliki keterbatasan untuk menuntaskannya karena saya hanya manusia biasa dan orang-orang di sekelilingku tidak semua paham apa yang ingin saya lakukan. Dan saya yakin bahwa saya dapat melakukannya. Saya siap maju dan bertanggung jawab atas apa yang saya lakukan!"Maka, lihatlah, kita memiliki semangat positif dan ada aura positif yang tercermin dari diri kita, sewaktu kita mulai melakukan tugas yang kita inginkan. Berbicara pada diri sendiri (self-talk) sangat berguna. Dan lakukan setiap pekerjaan dengan penuh tanggung jawab! Jika tidak tuntas pada saat tertentu, katakan dengan sejujurnya kepada siapapun yang bertanya pada kita "Ya, saya memiliki harapan bisa menuntaskan. Hanya ini yang terjadi dan diluar batas kemampuan saya." Kata-kata ini bagaikan siraman air dingin terhadap api yang menyala-nyala. Ingat, setiap apa yang kita lakukan, selalu menghasilkan pertanyaan bagi orang-orang di sekitar kita dan tidak semua memiliki paham yang sama. Maka BERKATALAH APA ADANYA!

Salam sukses luar biasa!